Jumat, 30 Juli 2010

Bagaimanna Jika Ibu Mertua (Nenek) Terlalu Banyak Mengatur Pengasuhan Bayi

Ibu Mertua (Nenek) Yang Mengatur Pengasuhan Bayi


Assalamu'alaikum wr.wb. Langsung ja ya.. saya punya bayi umur 6 bulan, sekarang sedang belajar duduk. Saya melihat mertua saya terlalu ikut campur dalam hal pengasuhan bayi saya. Saya merasa peran saya sebagai seorang ibu tidak ada artinya. Saya ingin mengasuh bayi saya sendiri tanpa harus ada campur tangan mertua, terlebih lagi mertua saya terlalu memanjakan bayi saya, keluar areal rumah ndak dikasi, bahkan hanya untuk berkunjung ke tetangga ndak boleh. Saya jenuh dengan keadaan di rumah mertua saya ini. Sebenarnya saya sama suami mau pindah rumah karena kami sudah punya rumah sendiri, tapi tetap ndak dikasi, alasannya dia tidak bisa jauh dengan suami saya karena suami saya anak paling bungsu dan keliatannya anak kesayangan. Pertanyaan saya :
  1. Bagaimana caranya supaya mertua saya berhenti mengatur kehidupan saya?
  2. Bagimana perkembangan bayi saya nanti, saya takut bayi saya akan menjadi anak yang manja karena nenenknya terlalu memmanjakannya?
  3. Salahkan kalau nanti saya memutuskan untuk pindah rumah walaupun mertua tidak mengijinkan?
  4. Saya sudah sampai ke tahap yang sangat melelahkan dalam kehidupan rumah tangga saya, bagaimana caranya supaya saya bisa tenang dan sabar?
 
Terimakasih. Wassalam.
Mala

Kamis, 29 Juli 2010

Cinta dan Kasih Sayang Ibu Pada Bayi Hasilkan Masa Dewasa Ulet

Kehangatan dan kasih sayang ibu, berdampak sifat anak 30 tahun kemudian

Hidayatullah.com--Semua bayi yang memperoleh limpahan kasih sayang memiliki kemungkinan lebih kecil untuk menjadi orang dewasa yang cemas dan tertekan. Demikian hasil satu studi yang tak biasa dan disiarkan Selasa.

Pada saat yang sama, bayi mungil yang tak mendapat sentuhan lembut ibu kelihatannya tak bisa lolos dari kondisi yang lebih buruk saat mereka berusia pertengahan tiga-puluhan dibandingkan dengan mereka yang menerima sentuhan rata-rata, kata studi itu.

Para ahli ilmu jiwa telah lama menduga bahwa ikatan cinta yang erat membuat anak kecil jadi lebih ulet terhadap cobaan dan penderitaan hidup saat dewasa.

Rabu, 28 Juli 2010

Anak Anda Ingin Seperti Albert Einstein ? Ajari Mencintai Musik !!!!!

.
Ingin Anak Seperti Albert Einstein? Ajarkan Cintai Musik
Albert Einstein
--Apakah Anda ingin anak-anak Anda sepintar Albert Einstein? Ajari mereka mencintai musik, karena fisikawan terbesar sepanjang masa itu ternyata mendapat banyak ilham dan ide dari musik.

Albert Einstein adalah pakar fisika tak ada bandingannya karena dia begitu banyak memberikan kontribusi untuk banyak bidang ilmu fisika. Namun jangan salah, dia tidak hanya dikenal karena jago fisika, tetapi juga karena kehidupan pribadinya yang amat berwarna, diantaranya karena kecintaannya pada musik.

Ternyata Kasih Sayang Seorang Ibu Akan Bantu Atasi Stres Anak Setelah Dewasa


Pernyataan dan perwujudan rasa sayang dan cinta seorang ibu terhadap anak-anaknya ternyata dapat membantu anak-anak tersebut untuk mengatasi stres mereka pada saat dewasa nanti, menyoroti ikatan ibu-anak dalam fleksibilitas emosional, kata kesimpulan satu penelitian.
Sebuah tim peneliti, yang dipimpin oleh Dr. Joanna Maselko dari Duke University di North Carolina, telah menemukan bahwa tingginya kasih sayang seorang ibu cenderung memfasilitasi pertalian aman antara ibu dan anak yang tidak hanya menurunkan tekanan sang anak tetapi juga dapat membantu anak untuk mengembangkan kehidupan yang efektif, sosial, dan keterampilan sewaktu sang anak menjadi dewasa.

Selasa, 27 Juli 2010

Aku Pingin Jadi Juara Kelas

Assalamu'alaikum
 
Bu fifi, tolong aku, aku ingin jadi juara kelas, bagaimana caranya?
 
Rizqy, 9 tahun
 
Jawab :
 
Wa'alaikumsalam Wr. Wb.,
 

Senin, 26 Juli 2010

Please Listen to Me, Abi


"Ayah tahu tidak, kata ibu guru, besok pagi semua anak kelas 2 SD kita harus membawa karton warna hitam." Ayyub kecil yang tahun ini genap berusia 7 tahun memulai pembicaraan dengan ayahnya ketika sang ayah bergegas menggandeng tangan anaknya untuk dibawa pulang kerumah.
"Ayah, tadi si Jundi bilang kalau dia tidak mau main dengan Ahmad yah, karena Ahmad suka mukul, kalau mukul memang suka sakit, kemarin saja aku dipukul pundakku, lihat deh yah, sampai sekarang aku masih terasa sakit," sambil membuka kancing baju seragamnya sikecil Ayub mencoba menunjukkan bekas rasa sakit dibahunya pada sang ayah.
Namun dengan sedikit keras sang ayah menarik tangan anaknya sambil tangan kanannya memegang handphone dan berbicara dengan seseorang di sebrang sana, tanpa menoleh sedikitpun pada pundak anaknya yang agak terbuka.

Thank's Nak

“Terimakasih ya Syifa, kamu sudah mau ikut dengan umi dan abi menghadiri undangan kawin kerabat jauh Abi,” ucap suamiku pada Syifa anak gadisku berusia 12 tahun yang sambil merengut, mengangguk pasrah.
Sebetulnya Syifa tidak mau ikut kondangan, karena menurutnya acara kondangan perkawinan itu selalu membuatnya pusing 3 keliling. Selain acara yang seringkali dipisah, membuat Syifa harus repot menegakkan lehernya untuk mencari sang ayah, yang dipanggilnya Abi, sementara umi asyik berbicara soal pengajiannya dengan kawan-kawan uminya, sebelum akhirnya pulang bersama Abi dan Syifa.

Kamis, 22 Juli 2010

Bagaimana Memberi Hukuman Kepada Anak

Memberi Hukuman Pada Anak


Assalamu'alaikum... bu saya memiliki anak berumur 1,7 tahun yg sangat aktif, 1 bulan ini dia memiliki perangai yang kurang baik. Jika dia sedang kesal atau tidak suka dia akan mengekpresikan dengan tindakan seolah-olah akan memukul. Awalnya saya hanya menegurnya tapi lama-lama saya menghukumnya dengan cara mendudukkannya dikursi sampai waktu tertentu, kira-kira sudah betulkah sikap saya tersebut?
 
Farah
 

Bagaimana Menyikapi Adik Yang Pendiam

Assalaamu'alaikum. Bunda, saya punya adik laki-laki. Anak bungsu, umurnya 11 th, sekarang sudah kelas 5 SD. Anaknya cerdas, tapi pemalu.  Sampai saat ini hampir tidak pernah mau ikut pelajaran olah raga, padahal dia suka bermain olah raga bersama teman-temannya di rumah. kalau jam istirahat sekolah, dia tidak mau bermain di luar kelas, padahal teman-temannya baik dan perhatian. Juga belum berani berangkat sekolah & ngaji sendiri, padahal jaraknya dekat. kalau kami memintanya menyanyi lagu kesukaannya dia tidak mau, tapi kalau tampil di kelas untuk dinilai guru maka dia mau. Banyak usaha yang sudah keluarga kami tempuh untuk membuatnya menjadi anak yang pemberani. seperti memberikan hadiah, mengajaknya jalan-jalan, memberikan pemahaman akan suatu hal, dll. kami terbiasa berdiskusi dalam semua hal, termasuk menanyakan penyebab kenapa dia seperti itu, tapi belum ada perubahan sikap dan perilaku yang nyata. Bagaimana sebaiknya, apa yang harus kami lakukan? apa mungkin kami melakukan kesalahan dalam mendidiknya? kami juga memarahi dalam batas yang wajar karena dia perasaannya halus sekali. Oya, sejak kecil dia sering sakit. punya kelainan pembuluh darah, jadi muka sebelah kirinya ada merah-merah seperti tanda lahir berwarna merah yang cukup lebar.  Jadi sejak bayi sampai hampir TK secara rutin 1 bulan dua kali berobat ke rumah sakit dan sepulangnya pasti kesakitan selama beberapa hari. Alhamdulillah sebelum masuk TK penyakitnya sudah sembuh.
 
Indri Eka
 

Rabu, 21 Juli 2010

Menanamkan Semangat Memberi dan Berbagi

Oleh Endang TS Amir
Suatu hari, aku mengantar anakku sekolah di TK. Sambil menunggu bel berbunyi, aku dan anakku duduk di sebuah warung yang terletak di depan sekolahnya. Tak berapa lama, datanglah seorang pengemis yang terlihat tidak terlalu tua dan badannya terlihat sehat. Anakku Ibrahim serta merta berkata, “Ummi, dede aza yang kasih!” kuberikan kepadanya sekeping uang untuk diberikan kepada pengemis tersebut. Setelah pengemis tersebut pergi, keluarlah ungkapan-ugkapan dari beberapa ibu-ibu yang intinya tidak setuju dengan tindakan si pengemis.

Fenomena Pembunuhan Karakter Yang Sangat Kejam

Harusnya, para orangtua menanamkan pada anak-anak orientasi hidup yang kuat dan bersifat spiritual

Oleh Mohammad Fauzil Adhim*

RABU, 11 Oktober tahun 2006, seorang juri yang disebut ustadz berkata kepada salah satu kontestan Pildacil yang baru saja usai memberikan “tau­shiyah”. Juri ini berkata, “Kamu terbaik saat ini. Ini yang diinginkan juri. Beberapa tahun ke depan, rumah dan mobil kamu akan mewah. Kamu juga akan bisa membangun masjid.”

Fantastis. Sebuah “nasihat” yang membuat miris, sehingga tak cukup hanya dijawab dengan tangis. Sebuah “nasihat” yang seharusnya membuat orangtua ngeri membayangkan masa depan anak-anaknya, kecuali jika pertanyaan yang menguasai benak kita tentang anak-anak adalah apa yang akan mereka makan sesudah kita tiada. Bukan apa yang mereka sembah, sehingga apa pun yang mereka kerjakan hanya untuk Allah subhanahu wa ta’ala.

Senin, 19 Juli 2010

Jangan Menimang Bayi Terlalu Keras Bisa Sebabkan Perdarahan Otak

www.mychildhealth.net
Menimang Bayi Terlalu Keras Bisa Sebabkan Perdarahan Otak
Ilustrasi
Menimang bayi berujung pada penjara. Itulah yang dialami Devagirii, seorang ayah berusia 30 tahun warga Singapura.

Demi menenangkan bayinya yang menangis keras, ia mengayunkan anaknya ke atas-ke bawah beberapa kali sampai bayinya berhenti menangis. Namun tindakan yang dilakukan tanggal 10 Juni lalu itu diduga menyebabkan cidera otak yang menyebabkan bayinya menghembuskan nafas terakhir beberapa hari setelah dirawat di rumah sakit.

Anak Kurang Perhatian

Assalamu'alaikum Mbak Fifi... Saya seorang Ibu dari dua orang anak & bekerja. Anak saya yang pertama perempuan berusia hampir 10 thn & sekarang sudah kls 4 SD. Sedangkan yang kedua laki-laki berusia hampir 5 thn & sdh TK Nol Kecil. Begini Mbak, akhir-akhir ini saya prihatin sekali dengan perilaku anak kedua saya yang mudah marah & mengamuk, sering ngompol di celana, bahkan BAB di celana... Aduh Mbak, saya sangat sedih...sebagai Ibu saya merasa gagal mendidik anak... padahal untuk perkembangan lainnya lebih pintar dari anak seumurnya (misal: motorik kasar, bicara, cara berpikir & mengambil kesimpulan). Tadi pagi anak saya sempat ngambek tidak mau sekolah karena katanya capek belajar menulis di sekolah, tidak mau jadi anak pintar, mau jadi anak bodoh saja... Ya ampun...kaget saya dengernya Mbak... Apa yg harus saya lakukan Mbak?
Terima kasih sebelumnya atas bantuan Mbak. Wasalamu'alaikum.
 
Sisie
 

Bagaimana Dengan Siswa Berkebutuhan Khusus

Assalamu’alaikum Bu, sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas waktu dan perhatian Ibu membaca pertanyaan saya. Saya adalah seorang wali kelas sebuah SD swasta. Salah seorang murid saya memiliki kebutuhan khusus, diusianya yang telah 8 tahun baru masuk kelas satu. Ia memiliki respon yang lambat, melihat harus dekat (khususnya untuk baca tulis), koordinasi motorik kaku dan rentang konsentrasi rendah. Memang ketika mendaftar ia tidak sempat mengikuti psikotes, selain itu ia diterima dengan pertimbangan membantu sesama muslim yang kesulitan memasukkan anaknya bersekolah.Terlepas dari pertimbangan sekolah, saya sebagai wali kelas (diminta mendadak karena wali kelas sebelumnya harus pindah keluar kota mengikuti tugas kerja suaminya) harus ekstra sabar menghadapi kesulitan-kesulitan belajar yang ia hadapi. 
 

Bagaimana Dengan Anak Yang Sangat Tertutup

Assalamu'alaikum... teriring salam dan do'a semoga Ibu Fifi selalu dalam lindungan Allah, Amin. Saya seorang guru di sebuah SD Islam terpadu di jambi. Sekolah kami mempunyai satu masalah yang sampai saat ini belum terselesaikan. Ada seorang murid yang sangat tertutup, tidak pernah mau berbicara sama sekali, baik dengan teman-teman maupun guru. Kalau ditanya tidak mau menjawab, hanya sesekali aja. itupun hanya anggukan atau gelengan kepala tanda dia berkata ya atau tidak. Bermain dan makan pun juga tidak mau, dia sering sendiri, jam istirahat cuma melihat temannya bermain. Pernah ditanya kepada orang tuanya tentang bagaimana kesehariannya di rumah, kata orang tuanya dia memang agak pendiam tapi masih mau makan dan bemain. Berbagai cara sudah di coba tetapi belum membuahkan hasil, sekarang dia duduk di kelas 2 karena tidak naik kelas 3 akademiknya juga agak terganggu. Mohon sekali solusi dari ibu.
Mery Fafrida

Kamis, 15 Juli 2010

Hikmah Kisah Al-qomah

Pernah dengar kisah Alqomah, nampaknya anak-anak belum banyak yang tahu mengenai kisah Alqamah. Beliau adalah seorang sahabat rasulullah yang sangat disayang oleh ibunya. Ibunya selalu memeberikan susu padanya dipagi hari. Suatu hari ketika sudah dewasa, Alqomah pun memberikan ibunya susu setiap hari, dan selalu membawakan ibunya makanan apa saja yang disukai ibunya. Pernah tidak kamu seperti itu? membawakan makanan apa saja yang disukai ibumu?

Trims Nak

“Terimakasih ya Syifa, kamu sudah mau ikut dengan umi dan abi menghadiri undangan kawin kerabat jauh Abi,” ucap suamiku pada Syifa anak gadisku berusia 12 tahun yang sambil merengut, mengangguk pasrah.
Sebetulnya Syifa tidak mau ikut kondangan, karena menurutnya acara kondangan perkawinan itu selalu membuatnya pusing 3 keliling. Selain acara yang seringkali dipisah, membuat Syifa harus repot menegakkan lehernya untuk mencari sang ayah, yang dipanggilnya Abi, sementara umi asyik berbicara soal pengajiannya dengan kawan-kawan uminya, sebelum akhirnya pulang bersama Abi dan Syifa.

Rabu, 14 Juli 2010

Anak Malas Belajar Pelajaran Sekolah

Saya memiliki 3 orang anak. Anak ke-1 laki-laki kelas 5 selalu Rangking I, anak ke-2 perempuan kelas 4 rangking 4 dan anak ke-3 perempuan 3,5 Th. kami tinggal di Desa. Yang menjadi masalah anak kami tidak mau membaca buku pelajaran dan mengerjakan PR kalau tidak kami suruh atau ingatkan khususnya anak yang ke-1 . Padahal dia tidak bisa melihat buku/majalah/koran yang baru dilihatnya tergeletak. Artinya dia sangat senang membaca komik/buku/majalah/koran apapun setiap saat ada yang belum dibacanya (gila baca). sebagai contoh dia bisa baca novel laskar pelangi dari pulang sekolah sampai malam sebelum tidur berturut-turut hanya diselingi mandi dan makan. untuk urusan mandi kami harus membentak (setelah perintah secara halus 2-3 kali), karena kalau tidak kami awasi dia bisa lebih tertarik membaca dulu (apapun) dalam keadaan telanjang sebelum mandi atau sesudah mandi sebelum pakai baju. Cara halus sampai cubitan sudah kami terapkan ke dia. Dialog pun sudah kami lakukan. Seolah dia tidak ingat semua nasehat kami. Dan dia tidak terlalu peduli dengan peraturan. Terus terang kami tidak ingin menyakiti anak terus menerus (mencubit, membentak). Bagaimana bu solusinya.
 
Yatmiati
 

Bagaimana Kalau Anak Suka Berteriak

Assalamu’alaikum  Wr. Wb., Kami sering ganti-ganti pengasuh sejak anak saya berumur 3 bulan hingga sekarang. Saat ini anak saya berumur 2 tahun 9 bulan. Alasan mereka keluar selalu disebabkan anak yang susah makan dan anak yang suka berteriak-teriak. Walaupun dalam kondisi tertidur.
1. Apa penyebab anak saya berteriak ?
2. Bagaimana mengatasinya ?
 
Terima kasih, Wassalamu'alaikum Wr Wb
 
Lina
 

Batasan Marah

Assalamu'alaikum, Saya banyak membaca buku-buku psikologi anak, Subhanallah secara teori bagus-bagus. Sebelumnya saya termasuk ibu yang suka kelepasan marah/berkata keras pada anak jika mereka melakukan kesalahan di mata saya. Setelah membaca buku-buku tersebut, saya mencoba mmpraktekannya dengan tidak terlalu banyak melarang mereka bereksplorasi. Namun yang terjadi anak ke-2 saya yang dari sananya mempunyai karakter temperamental jadi semakin sering meluap-luap...kakaknya yang (kebetulan) sensitif, sangat halus hatinya sering jd korbannya. Karena tidak tega, saya sering bantu membela si kakak. Akibatnya, si kakak tetap mudah menangis & tergantung; sementara si adek tetap 'meledak-ledak' Gimana yang terbaik, mam?
 
Evvy
 

Dimanakah Allah

Assalamu’alaikum Wr.Wb.. Mba Fifi, saya sangat senang mengikuti artikel di education corner ini...menyentuh dan menambah pengetahuan tentang pendidikan pada umumnya dan pendidikan terhadap anak. Mba, saya punya anak perempuan 6 th, sudah sekolah kelas I di SDIT. sejak usia 3 th sampai sekarang dia penasaran sekali dengan keberadaan Allah. Dia selalu bertanya Allah dimana, seperti apa ..apakah Allah punya tangan, apakah Allah punya kaki, saya sering menceritakan kalau Allah ada di dekat kita, lebih dekat dari urat nadi sendiri dan dia pun menanyakan, kalau Allah dekat mana..kok ga keliaatan..seperti itu pertanyaannya mba,.. atau kadang-kadang dia bertanya..Allah itu tidur ga? atau pun dia bertanya kalo malaikat terbuat dari cahaya, setan terbuat dari api dan manusia terbuat dari tanah, bagaimana dengan Allah, Allah itu terbuat dari apa? apa Allah itu makhluk..? Mba, saya bersyukur kepada Allah anak saya memiliki keingintahuan yang begitu besar terhadap Allah, tapi sayangnya saya tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk memberi penjelasan kepada anak saya.. mohon bantuan mba utk memberi penjelasan yang dapat dimengerti oleh anak 6 th akan keberadaan Allah.. terima kasih atas bantuannya.
 
Wassalam.
 
Hilda, Bekasi Barat
 

Selasa, 13 Juli 2010

Konsumsi Buku, Film, dan Nyanyian, Sesuai Usia Anak


Anak akti dan cerdas harus diperkenalkan dengan buku, film, dan nyanyian yang sesuai usianya/ilustrasi
REPUBLIKA.CO.ID, Orangtua sebaiknya mengenalkan pendidikan karakter sejak anak usia 1-5 tahun, melalui buku, film, dan nyanyian, sesuai usia anak. Orangtua juga harus lebih aktif memperkenalkan budaya Indonesia pada anak dengan cara yang menarik dan menyenangkan.

Dengan cara seperti ini akan lebih mudah bagi anak untuk menerima dan menyerap segala hal yang berkaitan dengan nilai-nilai positif.  Demikian disampaikan psikolog senior yang juga seorang Staf pengajar bagian psikologi perkembangan pada Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) Mayke Tedjasukmana, pekan lalu.

Senin, 12 Juli 2010

PAUD Holistik Bisa Kembangkan Karakter Anak Usia Dini


PAUD Holistik, Kembangkan Karakter Anak Usia Dini
Pendidikan membentuk anak menjadi utuh/ilustrasi
 
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—Keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD ) semakin banyak. Namun, biasanya anak-anak kerap hanya bermain di sana.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Indonesia Heritage Foundation (IHF), Dr Ratna Megawangi saat launching Labschool PAUD IPB-ISFA, Kota Bogor, Jumat (9/7). ''Karena itu kami membuka PAUD Holistik berbasis karakter,'' kata Ratna.

Menurut Ratna, PAUD Holistik adalah pendidikan untuk membentuk anak menjadi manusia yang utuh (holistik) melalui pengembangan aspek fisik, emosi, sosial, kreatifitas, spritiual, dan kognitif. ''Jadi di PAUD Holistik, emosi dan kreativitas anak dikembangkan begitu juga dengan akademik dan motoriknya,'' ujar dia.

Jumat, 09 Juli 2010

Kadang-Kadang Keinginan Yang Tidak Sejalan Dengan Kemampuan

leh Endang TS Amir
Pada suatu siang, seorang ummahat bersilaturahim ke rumah ku. Setelah saling bertanya kabar, tukar cerita tentang kabar saudari-saudari yang lain, ngobrol tentang perkembangan anak-anak, mulailah ia berkeluh kesah akan kondisi perekonomian keluarganya.
“Ya Allah Um, rasanya tiap hari pusing ngatur keuangan. Anak nambah, tapi gaji suami ga nambah-nambah. Rasanya sedih, kadang pengen banget ngasih anak-anak makanan yang mendingan. Yang ada gizinya biar pada sehat dan cerdas. Tapi, bagaimana caranya? Apalagi sekarang apa-apa serba mahal.”
“Memang kalau bisanya cuma makan tempe, terus anak ga bisa sehat dan cerdas?”
“Bukan begitu, maksud aku, kalau bisa sering-sering makan enak, seafood misalnya , atau minum susu yang banyak, anak bisa lebih sehat dan cerdas. Dibandingin cuma makan tahu atau telor tiap hari.”
……

Rabu, 07 Juli 2010

Bagaimana Kalau Kelebihan DHA ?

KOMPAS.com  - Berbagai penelitian menunjukkan manfaat DHA untuk kecerdasan anak. Tak heran bila berbagai produk pangan untuk anak, mulai dari susu, bubur, biskuit, hingga suplemen yang mengandung DHA laris diburu orangtua. Namun, adakah bahaya kelebihan DHA?

Dengan DHA Bisa Optimalkan Kecerdasan Bayi Prematur


JAKARTA, KOMPAS.com - Pesatnya pertumbuhan sel otak manusia sejak di dalam kandungan hingga mencapai taraf kesempurnaannya pada usia empat hingga lima tahun membuat faktor pemenuhan gizi sebagai faktor yang sangat vital. Bila asupan gizi tidak diperhatikan, bukan tidak mungkin akan terjadi ketidaksempurnaan pertumbuhan sel otak.

Supaya Optimal, Jumlah DHA dan ARA Harus Tepat

 

KOMPAS.com  - Selain faktor genetik dan stimulasi, nutrisi juga berperan besar dalam mengoptimalkan kecerdasan anak. Salah satu yang terpenting dalam perkembangan otak adalah DHA dan ARA yang dibutuhkan saat tumbuh kembang otak bayi. Agar berfungsi optimal, kedua komponen tersebut harus diberikan dalam takaran yang tepat.

Bagaimana Kalau Anak Suka Menggigit

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Saya seorang ayah dengan tiga orang anak. Anak pertama usia 3 tahun (perempuan), anak kedua 2 tahun (laki-laki) dan anak ketiga 5 bulan (perempuan).
Anak saya yang kedua akhir-akhir ini gemar sekali melampiaskan kemarahannya dengan menggigit. Kalau yang digigitnya bantal atau kue mungkin tidak masalah. Tapi, yang sering digigitnya adik atau kakaknya. Kadangkala juga saya yang digigit kalau sedang bercanda.
Bagaimana cara menghentikan kebiasaan menggigitnya ini. Saya sudah coba dengan segala cara, mulai dari halus (menasehati pelan-pelan) sampai agak2 kasar (cubit atau pukul), tapi tetap saja kebiasaannya tidak hilang.
Mohon sarannya yah Bu Namih ...
Terima kasih.
Muhammad Setiawan

Rahasia Di Balik Operasi Caesar


"Sudah lahir anakmu, Sul?" SMS Ibu Ria pada supirnya yang sudah 2 hari minta izin tidak masuk karena istri pertamanya akan melahirkan anak pertama. Semua serba pertama, dan tentu saja Samsul, supir keluarga Ibu Ria yang hanya bergaji 1,5 juta saja sebulan menjadi gelisah tidak karuan, maklum peristiwa pertama yang menegangkan baginya.

Konsentrasi Anak Meningkat Dengan Omega 3 dan Omega 6

Omega 3 dan Omega 6 Tingkatkan Konsentrasi Anak


REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bayi yang mendapatkan suplemen makanan dengan tingkat DHA dan ARA atau lebih dikenal dengan Omega 3 dan Omega 6 dalam dosis tepat terbukti lebih dapat berkonsentrasi daripada mereka yang kekurangan kedua zat itu. "Bayi yang mendapat DHA dan ARA akan lebih perhatian karena mereka bisa berkonsentrasi lebih lama dalam menyelesaikan suatu permasalahan," kata dokter anak senior dari Illinois, Amerika Serikat, Michael J Fitzgerald di Jakarta, Selasa.

Fitzgerald hadir di Jakarta sebagai pembicara kunci dalam seminar yang diselenggarakan salah satu produsen makanan bayi Mead Johnson yang mengangkat tema mengenai bagaimana suplementasi DHA dan ARA dalam kadar tepat dan penanganan yang teliti akan dapat berperan penting dalam tingkat pemecahan masalah anak.

Jumat, 02 Juli 2010

Bahagiakan Mereka, Kobarkan Semangatnya

Tidak ada anak yang bodoh. Kitalah yang tidak mengerti bagaimana merangsang kecerdasan dan menggairahkan minat belajar mereka

Oleh Mohammad Fauzil Adhim*
TIDAK ada anak yang bandel. Kitalah yang tidak tahu bagaimana mengajak bicara, menyemangati, dan memberikan arah hidup bagi mereka. Kitalah yang lupa untuk bermain bersama, bercanda, dan bercerita agar hati mereka dekat dengan kita. Padahal kita tahu kedekatan hati itulah yang membuat anak akan mendengar kata-kata kita.

Kamis, 01 Juli 2010

Pelukan dan Ciuman Orangtua Membuat Anak Cerdas Emosi

corbis
Peluk Cium Orangtua Membuat Anak Cerdas Emosi
Tampak seorang ibu mencium anaknya.
REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO--Ciuman hangat dari kedua orang tua pada si buah hatinya, secara tidak langsung dapat mengasah kecerdasan emosi bagi sang anak.

Dengan Satu Sendok Gula Efektif Minimalisir Efek Vaksin

corbis
Satu Sendok Gula Efektif Minimalisir Efek Vaksin
Satu sendok gula diyakini peneliti dapat meminimalisir efek serta memperkuat kinerja vaksin pada bayi dan anak.

Bayi Dalam Kandungan Bisa Stres Juga Lho...

Bayi yang Belum Lahir Bisa Stres Juga Lho...
TILBURG--Universitas Tilburg, Belanda Senin (03/05) membuka babylab atau laboratorium bayi guna meneliti efek stres pada anak-anak yang belum lahir. Seperempat perempuan mengalami stres berlebihan selama kehamilan.

Melatih Anggota Tubuh si Kecil dengan Olahraga Renang

corbis
Latih Anggota Tubuh si Kecil dengan Olahraga Renang
.
Jangan ragu untuk mengenalkan si kecil pada olahraga renang, karena olahraga itu memungkinkan anggota tubuh bergerak secara dinamis. Artinya, melalui renang si kecil berkesempatan melatih anggota tubuhnya yang tengah berkembang.

Belajar Saat Tidur? Hanya Bayi yang Bisa

corbis
Belajar Saat Tidur? Cuma Bayi yang Bisa
Bayi sedang tidur bukan berarti aktivitas otaknya untuk belajar terhenti. Demikian diyakini para peneliti.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Bayi yang baru lahir mungkin hanya terjaga beberapa jam setiap hari, namun otak mereka tetap bekerja sepanjang waktu. Para peneliti meyakini, otak secara konstan menyesuaikan dengan keadaan di sekitarnya.

Studi dilakukan terhadap bayi-bayi berusia satu dan dua hari menunjukkan, kemampuan mereka untuk bersikap seperti spons data dengan menyerap informasi mengenai kondisi di sekitar mereka tak pernah berhenti.