Rabu, 29 September 2010

Bagaimana Gangguan Tumbuh Kembang bayi

Laju pertumbuhan fisik dan perkembangan bayi tak boleh lepas dari pandangan orangtua. Ada patokan khusus yang bisa menunjukkan apakah laju pertumbuhan fisik bayi Anda berjalan normal atau tidak.
Demikian juga halnya dengan perkembangan kemampuan bayi. Meski suatu kemampuan tidak akan dikuasai di usia yang sama pada setiap bayi, namun ada rentang waktu yang masih dianggap normal.

Waspadai bila:
Usia 0-1 bulan
- Kepala bayi terkulai lemas saat ditelungkupkan.
- Si kecil terlihat malas atau lemah mengisap.
- Bayi menangis di luar pola atau kebiasaan, semisal tangisannya tertahan atau disertai kejang.

Usia 1-2 bulan
- Waspada bila bayi tidak memberikan respon dengan gerakan atau kedipan mata, alias diam saja, terhadap suara yang ditimbulkan. Mungkin ada yang tidak beres pada pendengarannya.

Selasa, 28 September 2010

Empat Langkah Agar Anak Cerdas Secara Emosi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Seorang anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tentu karena peran orang tua dan lingkungan sekitarnya. Namun, kebebasan seorang anak untuk berekspresi kadang terhambat lantaran anak-- terlebih laki-laki-- sering dilabelisasi terhadap sosok yang harus kuat. Tidak boleh menangis.

Padahal, jenis emosi baik senang, sedih, bangga, haru, dan jijik itu semua perasaan yang baik laki-laki maupun perempuan boleh mengekspresikannya. Demikian penuturan Fadhilah Suralaga, M.Psi,  Pembantu Dekan (Pudek) Bidang Akademik Fakultas Psikologi UIN Jakarta. Lebih lanjut Pudek I yang juga merangkap dosen psikologi pendidikan UIN Jakarta ini menegaskan bahwa pada hakikatnya perempuan dan laki-laki adalah sama.

Pergunakan Cara Bijak Membentuk Kepribadian Anak

PADA usia balita, anak biasanya sudah mulai memunculkan kepribadian asli dalam dirinya. Pada masa ini peran orangtua penting dalam memberikan arahan dan bimbingan yang tepat agar buah hati tumbuh dengan kepribadian baik.

Semua orangtua tentu ingin melihat anak-anaknya tumbuh sehat, cerdas, dan berkepribadian baik. Dengan begitu, si buah hati akan sukses dalam segala hal dalam kehidupannya kelak. Namun, banyak orangtua yang sering kali menunjukkan ekspektasi, bahkan ambisi yang berlebihan dalam mendidik anak yang justru bisa menimbulkan masalah bagi proses pembentukan kepribadiannya.

Padahal, anak-anak adalah petualang dan pembelajar sejati yang penuh kejujuran dalam merealisasikan pikiran dan mengekspresikan perasaannya. Dalam prosesnya, kepribadian terbentuk berdasarkan hasil meniru, baik di lingkungan keluarga maupun dari luar. Akan tetapi, faktor internal dalam keluarga dalam membentuk kepribadian, juga membangun kecerdasannya memiliki porsi lebih besar.

Misalnya, penyaluran kasih sayang, perhatian, pola asuh, didikan, dan metode pendekatan dari orangtua. Di samping itu, Anda juga harus menyadari dan memahami adanya faktor alami seperti bakat dan dorongan minatnya. Karena itu, dalam upaya membentuk kepribadian dan mendidik anak, serta mengantarkannya menuju kesuksesan, ada beberapa hal yang harus benar-benar dipahami orangtua.
 

Perkataan Lembut Ibu Ternnyata Tenangkan Anak

Suara ibu yang berasal dari telepon sama efektifnya dengan pelukan dalam mengurangi ketegangan anak

Hidayatullah.com--Tim peneliti Amerika menemukan bahwa kata-kata lembut dari seorang ibu dapat meredakan ketegangan fisik anaknya dan mengurangi tingkat hormon stres yang dikeluarkan oleh tubuh anak.

Artikel yang diterbitkan jurnal Royal Society Inggris menyatakan bahwa suara ibu yang berasal dari telepon juga sama efektifnya dengan pelukan dalam mengurangi ketegangan anak.

Ketika kita gelisah, tubuh akan menghasilkan hormon kortisol yang berbahaya bagi kesehatan setelah terakumulasi dalam jangka panjang.

Ternyata Anak Bebakat Belum Tentu Sukses

Anak-anak dengan bakat luar biasa ternyata sama besar kemungkinannya untuk gagal maupun sukses pada masa dewasa. Dalam salah satu penelitian ter luas yang pernah diadakan, ditemukan bahwa dari 210 anak berbakat, hanya tiga persen yang akhirnya "jadi orang".

Professor Joan Freeman mengatakan dari 210 anak-anak yang dia teliti, hanya setengah lusin yang bisa dikatakan meraih 'kesuksesan konvensional'. "Pada usia enam atau tujuh tahun anak berbakat memiliki potensi yang mencengangkan, tetapi banyak dari mereka terjebak dalam situasi potensi yang terpasung," kata Freeman seperti yang dikutip Daily Mail, Senin.

Senin, 27 September 2010

Bagaimana Cara Menghinndari Kesalahan Memotivasi

Oleh: Mohammad Fauzil Adhim

Kalau boleh, saya ingin mengatakan bahwa setiap ibu mendambakan anak-anaknya menjadi manusia yang berguna sesuai harapan orangtua.

Naluri setiap ibu menyayangi dan mendidik anak-anaknya agar kelak tidak saja berhasil bagi dirinya sendiri, tetapi sekaligus membahagiakan orangtua, tetangga dan masyarakat.

Keberhasilan anak dalam meniti hidupnya adalah keberhasilan orangtua, terutama ibu. Karena perjalanan anak banyak ditentukan oleh pendidikan yang diberikan oleh ibu selama masa-masa perkembangan.

Didorong oleh rasa sayangnya kepada anak, seorang ibu banyak tampil memotivasi anak. Tindakan ini bagus. Anak yang berhasil, seringkali lahir justru bukan dari banyaknya fasilitas yang dimiliki. Lebih penting dari itu, motivasi tinggilah yang banyak memberi sumbangan pada semangat anak demi berusaha dan menyikapi “kesulitan-kesulitan“ yang dialami.

Tetapi…

Manusia Primitif Nyatanya Lebih Baik Mendidik Anak

Masyarakat modern mungkin menilai manusia zaman primitif identik dengan pemikiran kuno. Tapi tahukah anda bila manusia zaman primitif jempolan untuk urusan mendidik anak. Pasalnya, hasil didikan orang tua zaman batu melahirkan generasi yang mahir dalam memburu dan mengumpulkan makanan. Kalangan peneliti berkeyakinan orang tua zaman primitif sukses besar menciptakan generasi fungsional.

Psikolog, Darcia Narvaez menuturkan cara mendidik orang tua zaman primitif cenderung memiliki gagasan yang lebih baik ketimbang orang tua di abad 21. Menurut Narvaez model cara mendidik orang tua zaman modern terlalu protektif hingga mereka tidak rela anak mereka menangis, lebih banyak menghabiskan banyak waktu di dalam rumah dan ASI bertahun-tahun.

Jumat, 24 September 2010

Ternyata Gaya Hidup Ibu Berdampak pada Kesehatan Anak

Terdapat bukti ilmiah yang mengungkapkan besarnya peranan orang tua serta kondisi kehidupan keluarga dalam kesehatan anak

Hidayatullah.com--Surat kabar Inggris Observer menulis, terdapat kemungkinan terjadinya serangan kanker pada anak-anak akibat dari gaya hidup ibunya yang kurang sehat, meskipun kondisi itu terjadi sebelum kehamilan. Beberapa faktor utamanya seperti merokok, minum alkohol, dan beberapa zat-zat beracun lainnya yang termakan saat dalam kehamilan, akan menyebabkan serangan kanker pada masa akhir hidupnya. Demikian dilansir Al-Jazeera.net (19/9).

Hadiah Uang Bagi Anak-Anak di hari Lebaran (Ampaw)

Wajahnya terlihat memelas dan menunggu, namun tanpa ragu kuulurkan seplastik kue-kue dan coklat, permen dan lolipop pada anak-anak kecil tamu-tamuku, ketika aku buka openhouse dirumah. Halal bihalal openhouse yang mengundang kerabat dan kawan-kawan makan ketupat sekedarnya, yang penting telah berjumpa dan silaturahminya, bukan makannya, walau makan juga penting, namun ketemu tanpa beban dan senyum dengan wajah manis saja sudah membuat kami bahagia.  
     Anak demi anak bersalaman dan aku tahu atau mungkin soktahu, beberapa anak yang besar-besar mereka menanti pemberian uang dalam amplop ampaw, yaa walau hanya seribu, duaribu limaribu, atau duapuluhribu, bila diberi ampaw, anak-anak terlihat lebih gembira daripada kue-kue.
    

Jumat, 17 September 2010

Ibu Hamil Kurang Iodium Potensi Sebabkan Bayi Kerdil

YOGYAKARTA--Ibu hamil yang kekurangan iodium dapat menyebabkan bayi tumbuh dengan tubuh kerdil atau kretinisme dan tingkat kecerdasannya rendah. Hal ini disampaikan peneliti dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sofia Pranacipta.

"Kekurangan iodium juga dapat berakibat pada kematian janin dalam kandungan," kata Sofia yang meneliti tentang hubungan kadar ekskresi iodium urin (EIU) dengan 'intelligence quotient' (IQ) pada remaja di daerah endemik gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI), Jumat (17/9).

Menurut Sofia, pemberian iodium pada ibu hamil juga dapat meningkatkan skor IQ atau tingkat kecerdasan pada anak yang dilahirkan. "Hal itu berbeda jika iodium diberikan kepada remaja, karena remaja dimungkinkan telah mencapai pertumbuhan maksimal dari sel otak sehingga pemberian iodium tidak memengaruhi peningkatan IQ," katanya.

Usia Berapa Tahun Anak Mengerti Kalimat Kiasan?

LONDON--Memasuki usia pertumbuhan, anak-anak mulai mengikuti apa yang dia lihat dan dengar. Karena itu, pemberian stimulus positif menjadi modal yang baik bagi pertumbuhan si kecil.

Studi terbaru mengungkap memasuki usai empat tahun, anak-anak mulai memahami kalimat-kalimat kiasan atau metafora. Temuan ini cukup mengejutkan mengingat riset sebelumnya menyimpulkan bahwa anak-anak berusia 10 tahun mulai mengerti tentang penggunaan kalimat kiasan.

Riset itu juga mengungkap anak-anak diusia 4 tahun mulai berani mempraktikkan kalimat kiasan layaknya berusia diatas 10 tahun. Sebab itu, peneliti menyarankan kepada orang tua agar lebih banyak mengembangkan pengetahuan berbahasa kepada anak sebelum memasuki usia sekolah.

Kamis, 16 September 2010

Obesitas Pada Anak Bisa Terjadi Karena Kurang Tidur

Ya, anak bayi yang mungil tetapi tembem dan montok memang lucu. Namun, hati-hati, bayi yang kelewat gemuk bisa terancam sakit di masa depannya. Obesitas, atau kegemukan bisa terjadi pada anak yang kurang tidur di malam hari.

Sebuah studi yang dilansir Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine mengatakan, bayi dan anak yang waktu tidurnya kurang dari 10 jam tiap malamnya bisa mengalami kenaikan berat badan dari normal ke berat badan berlebih, dan kemudian obesitas hanya dalam waktu 5 tahun.

Sebuah fakta, yang mencengangkan terjadi selama 30 tahun terakhir ini tercatat oleh University of Washington. Berat badan bayi dan anak-anak dalam rentang waktu ini mengalami kenaikan dua kali lipat untuk rentang usia 2-5 tahun, dan tiga kali lipat untuk anak usia 6-11 tahun.

Menanamkan Sejak Dini Agar Anak Tidak Boros

“Mencegah adalah lebih baik daripada mengobati”
“Sedia payung sebelum hujan”
Kedua ungkapan di atas merupakan dua buah kalimat sederhana yang mengandung satu makna. Jika diaplikasikan dengan baik, maka insya Allah akan dapat memberikan manfaat yang sangat baik dalam bidang apapun. Kedua ungkapan di atas juga senada dengan wasiat Rasulullah saw yang berbunyi :
“Bekerjalah untuk duniamu sebanyak-banyaknya, seolah-olah engkau akan hidup untuk selama-lamanya. Dan bekerjalah untuk akhiratmu, seolah-olah engkau akan mati besok”. (HR. Ahmad-Attirmidzi).
Dalam hal ini, di dalam Al Quran Allah swt juga telah mengingatkan kepada kita dalam surat Al Hasyir ayat: 18, yang artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaknya setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhna Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan”. QS. 59:18.

Bermain Game Perang Ternyata Memberikan Manfaat

Menjamurnya permainan tembak menembak seperti airsoft gun atau skirmish dan beragam game komputer serta online membuat ketar-ketir para orang tua. Mereka khawatir permainan macam itu dapat mengganggu jam belajar si anak. Namun, sebuah studi yang dipublikasikan Journal Current Biology mungkin bisa merendam kekhawatiran orang tua.

Rabu, 15 September 2010

Bagaimana Mengajak Anak Mempertahankan Puasa

“Ini si Zaki sudah dua minggu puasa belum pernah tinggal,” demikian ayahnya membanggakan anak laki-laki kecilnya yang berusia 8 tahun.
“Iya ayah.. Zaki kan hanya ngikutin apa kata ayah saja, karena kata ayah, bagi orang yang berpuasa sebulan penuh maka dosanya akan dihapuskan dari ramadhan yang tahun ini ke ramadhan tahun lalu,” ungkapnya dewasa, sok dewasa mungkin, sambil memasukkan segumpal nasi lagi ke dalam mulutnya dan tidak berhenti mengunyah.
“Apa sih kiatnya agar anak-anak bisa bertahan puasa sebulan penuh sampai ramadhan selesai?” Pertanyaan itulah yang membuat bu Ina, ipar dari ayahnya Zaki melayangkan sms ke ibunya Zaki yang kemudian menjawab dengan nada tawa. Namun mengingat bahwa hal itu penting juga untuk diberitahu pada ibu-ibu yang lain, maka ibunya Zaki membuat kiat-kiat mempertahankan puasa agar anak kuat sebulan penuh.
Berikut uraiannya, semoga uraian ini bermanfaat juga bagi ibu-ibu lainnya yang memiiki anak dibawah usia 12 tahun (belum wajib puasa, belum akil baligh), namun ingin anaknya kuat berpuasa sebulan penuh.
Mari kita simak uraian berikut ini.

Selasa, 14 September 2010

Apakah Anak Anda Sedikit Tidur? Awas Obesitas Lho...

Anak berusia empat tahun ke bawah yang mendapat kurang dari 10 jam tidur per malam memiliki kecenderungan akan menjadi kegemukan (obesitas) dalam lima tahun kemudian, menurut penelitian Amerika Serikat (AS).

Para peneliti dari Universitas California dan Universitas Washington di Seattle melihat kaitan antara tidur dan berat badan pada 1.930 anak usia 0 - 13 tahun yang turut serta dalam survei pada 1997 dan survei kembali lima tahun kemudian pada 2002, demikian laporan Reuters Health.

Bagi anak yang empat tahun atau lebih muda pada saat survei pertama, tidur kurang dari 10 jam per malam berhubungan dengan hampir dua kali lipat peningkatan resiko menjadi kelebihan berat badan atau obesitas pada saat survei kedua.

Pada anak yang lebih tua, waktu tidur pada survei pertama tidak berkaitkan dengan status berat badan pada survei kedua tetapi penelitian tidur singkat yang terkini menghubungkan dengan meningkatnya kemungkinan perubahan dari berat badan normal menjadi kelebihan berat badan atau dari kelebihan berat badan menjadi obesitas.

Dr. Janice F. Bell dari Universitas Washington mengatakan penelitian ini menunjukkan usia dini bisa menjadi "waktu kritis" karena waktu tidur dapat menentukan masa depan kondisi berat badan anak.Menurut Yayasan Tidur Nasional, usia bayi dari satu hingga tiga tahun seharusnya tidur selama 12 - 14 jam, anak TK berusia 3 - 5 tahun seharusnya tidur 11 - 13 jam, dan usia 5 - 10 tahun seharusnya tidur selama 8,5 - 9,25 jam per malam.

Senin, 06 September 2010

IDUL FITRI

Bagaimana Tips Menjawab Pertanyaan Anak tentang Seks

'Kenapa dada ibu kok besar, sedangkan dadaku kecil?' `Kenapa laki-laki kalau pipis berdiri sedangkan perempuan jongkok?' `Kenapa ibu bisa hamil?'

Pernahkah Anda mendapatkan pertanyaan seperti itu dari anak? Bagaimana Anda menjawabnya? Sebagian besar orang tua merasa kesulitan menjawab pertanyaan anak soal seks. Mereka akan berkelit atau bahkan mengalihkan topik pembicaraan.

Itulah mengapa pendidikan seks pada anak sejak dini itu penting. "Biasanya kalau orang tua tidak siap menjawab pertanyaan, pertanyaan anak akan disetop, dan kreativitas bertanya anak dihentikan," jelas Direktur Lembaga Konsultasi Psikologi Daya Insani, Sani B Hermawan.

Lankah-Langkah Menjadikan Anak Tidak Sekedar Pintar

Untuk menghadapi persaingan dan tantangan masa depan pintar saja tidak cukup. Anak-anak butuh kemampuan lain, seperti mudah bergaul, tangguh, dan lebih percaya diri dalam menghadapi masa depannya. Semua itu harus dipersiapkan oleh orang tua sejak dini. Dukungan positif  orang tua, khususnya ibu, menjadi cara paling efektif untuk mempersiapkan bekal masa depan sang buah hati.

Menurut psikolog dan play therapist, Mayke S Tedjasaputra, penting sekali orang tua melakukan positive parenting,  yakni pola pengasuhan yang suportif, konstruktif, dan menyenangkan bagi anak. Yang dimaksud suportif adalah orang tua mendukung perkembangan anak. Sedangkan konstruktif berarti pola pengasuhan dilakukan dengan cara yang positif, menghindari kekerasan dan hukuman. "Juga harus didukung dengan cara yang menyenangkan, misalnya melalui kegiatan bermain," lanjut Mayke.

Kamis, 02 September 2010

Mudik Aman Bersama Bayi

PULANG kampung, rutinitas saat Lebaran. Tak peduli jaraknya jauh dan waktu tempuhnya lama, pasti diusahakan. Bahkan tak jarang, bayi yang usianya kurang setahun pun dibawa serta.

Seperti yang dilakukan Devi Indrayana (29), ibu dari Argianno Aprilio (10 bulan). Rencananya, ia akan mudik dengan kereta api Jakarta-Solo bersama suami dan putranya itu. “Pasti nanti Eyang putri dan Eyang kakungnya senang lihat cucu pertama mereka,” alasnya.

Mudik sekali setahun ini memang ditunggu-tunggu. Perjalanan pun bisa ditempuh lewat jalur darat, laut atau udara. Moda transportasi yang umumnya digunakan adalah mobil, kereta api, sepeda motor, kapal laut dan pesawat. Nah, agar mudik bersama si kecil aman, simak tip istimewa dari dr Herbowo AF Soetomenggolo SpA dari RSIA Hermina Jatinegara, Jakarta berikut ini!

Anak Diejek Temannya

text TEXT SIZE :  
Share
Bagi anak, ejekan bisa memberikan dampak negatif. (Foto: Google)
EJEKAN memang kadang menyakitkan. Itu pula yang terjadi saat anak diejek temannya. Bagaimana Anda membantu anak kuat dan tahan menghadapi ejekan tersebut?

Bodoh, gendut, jelek mungkin ejekan yang sering dilontarkan oleh anak usil terhadap anak yang memiliki kekurangan, dan itu bisa saja terjadi pada siapa saja, termasuk anak kita. Dikatakan ahli kejiwaan dari Rumah Sakit Internasional Omni Alam Sutera Tangerang, dr Kresno Mulyadi SpKJ, anak yang suka diejek akan memberikan dampak yang negatif terhadap dirinya. ”Ejekan berkaitan dengan harga diri atau kiprah diri anak,” tandas psikiater lulusan Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga ini.

Anak yang sering diejek akan mengalami tekanan yang berdampak pada kesehatan kejiwaannya. Salah satu dampaknya adalah pembangunan identitas yang menjadi tidak optimal. Selain itu, ejekan yang berulang-ulang akan membuat anak mendapatkan sugesti dan berpikir bahwa ejekan tersebut benar adanya.

Jangan Abaikan Kebutuhan DHA Anak

SUDAHKAH ibu mencukupi kebutuhan bayi akan DHA? Pasalnya, hasil penelitian menunjukkan pemberian DHA yang tepat dapat menambah perkembangan kecerdasan bayi. DHA bahkan penting dikonsumsi saat hamil.

DDocosahexaenoic acid atau dikenal dengan sebutan DHA adalah asam lemak esensial Omega-3. Peran DHA sangat penting bagi pertumbuhan bayi dan anak. DHA dalam nutrisi balita misalnya, dilaporkan dapat menambah perkembangan kecerdasan pada anak. DHA pun diakui sebagai nutrisi yang penting untuk sistem penglihatan dan syaraf dari berbagai penelitian.

Beberapa ahli menyetujui bahwa DHA terutama bila dikombinasikan dengan AA (Asam Arakhidonat), dapat meningkatkan perkembangan visual dan kognitif secara cukup berarti.