Senin, 28 Juni 2010

Makanan yang Tak Diperkenankan bagi Bayi Anda


Guardian
Ini Lo, Makanan yang Tak Diperkenankan bagi Bayi Anda
ilustrasi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Orang tua baru kerap bingung saat mengenalkan makanan pertama bagi buah hatinya yang berusia di bawah 12 bulan. Pada prinsipnya, kata situs Babycenter, semua makanan boleh diperkenankan pada anak, asal porsinya tidak berlebihan. Namun, mereka menyarankan untuk tidak memberikan beberapa. Apa saja?

Kamis, 24 Juni 2010

Bagaimana Anak Tertarik Untuk Membaca

Anak yang baru tumbuh biasanya mulai belajar untuk mengeja kata-kata. Oleh karena itu sedari dini kita harus berperan aktif membantu anak kita yang mulai belajar membaca. Namun terkadang kita menemui kesulitan ketika anak tidak suka atau malas saat kita ingin mengajarkan membaca kepada anak, untuk itu kita perlu beberapa cara untuk menarik anak agar mereka tertarik untuk membaca.
 
Pertama; Carilah bentuk buku dan gambar yang menarik bagi anak, atau carilah gambar-gambar yang disukai oleh anak. kemudian kita harus bisa membuat suara-suara yang menarik dari kata yang ada didalam buku atau gambar tersebut sehingga anak jadi tertarik untuk melihat isi buku tersebut.
 
 

Mengajari Anak Membaca Sejak Dini (Reading Milestone)

(Terjemahan dari artikel online yang ditulis oleh Barbara P. Homeier)
Mengajarkan anak membaca sejak dini, akan memudahkan mereka untuk mengenal kata dan berbicara seiring dengan bertambahnya usia mereka. Setiap anak memiliki fase perkembangan, dan masa/periode yang berbeda-beda pada tiap tingkat perkembangannya.
Bayi (0 – 1 tahun)
Biasanya anak mulai dengan

Mengembangkan Konsentrasi Belajar Anak

Bukanlah hal yang mudah untuk membuat anak memiliki konsentrasi yang penuh dalam sebuah proses pembelajaran (KBM). Karena konsentrasi yang dimiliki oleh siswa-siswi tingkat sekolah dasar yang mungkin hanya sekitar 5-10 menit saja.
Dalam mengembangkan kemampuan siswa dalam proses pembelajaran diperlukan sebuah kegiatan belajar mengajar yang interaktif antara siswa. Oleh karenanya guru bukanlah central dalam proses belajar mengajar akan tetapi siswalah yang mengembangkan kemampuan mereka dengan topik ataupun pokok bahasan yang mereka sedang pelajari.

Ternyata Anak Lebih Banyak Dicela Dari pada Dipuji

Oleh : H.Suherna

Dalam sehari, seorang anak mendapat 120 celaan, hinaan, dan ancaman dari orang tua, sedangkan pujian hanya berkisar 15 kali per hari. Padahal, setiap ucapan termasuk celaan dari orang tua, merupakan doa kepada Allah SWT sehingga orang tua perlu berhati-hati sebelum berucap. Hal ini ditegaskan oleh seorang pemerhati masalah anak-anak dalam sebuah bukunya “Bagaimana membangun cinta dan komunikasi dengan anak”. Menurutnya, anak-anak sampai saat ini masih mendapat perlakuan kurang baik dari orang tuanya sendiri sehingga lebih banyak mendapat ucapan negatif dari pada positif. "Dalam Islam setiap ucapan orang tua adalah doa yang harus dikhawatirkan apabila Allah mengabulkannya. Kalau kita katakan anak bodoh, dampaknya amat dahsyat sehingga lebih baik diganti menjadi semoga menjadi jenderal atau direktur," demikian ditegaskan dalam buku tersebut.

Kecerdasan yang Luas

1. Kecakapan Verbal
Kepandaian mengkomunikasikan segala sesuatu melalui bahasa adalah termasuk salah satu bobot dari kecakapan verbal ini. Seorang profesor yang lulus dengan predikat cum laude tetapi tak memiliki kecakapan ini akan mengalami kesulitan untuk mentransfer ilmunya kepada oarng lain.
Sementara mereka yang mampu membina kecakapan verbalnya akan mudah berkomunikasi dalam beragam bahasa, mudah menyampaikan gagasan-gagasannya dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh banyak orang, dan memiliki kemampuan besar untuk serius dalam bidang sastra.

Betapa Pentingnya Mental Aritmatika

Ada setidaknya 5 hal penting yang akan didapat dari belajar Mental Aritmatika, yaitu:

1. Keseimbangan otak kiri dan otak kanan
Selama ini, kita (dalam hal ini anak) dalam berhitung hanya menggunakan otak kiri saja, dengan belajar mental aritmatika anak dirangsang untuk menggunakan otak kanan. kenapa? Karena menghitung dalam Mental Aritmatika, seorang anak membayangkan manik-manik berjalan. Dan otak kananlah yang berfungsi untuk menghayal/membayangkan.

Saat Anak Takut dan Cemas

Dengan bertambahnya usia seseorang , beberapa perasan takut yang dimiliki sewaktu kecil akan hilang. Mengapa orang dapat mengatasi ketajutan seiring dengan bertambahnya usia mereka? Jawabanya adalah mereka belajar ntuk memahami perbedaan antara bahaya yang nyata dan sesuatu yang tidak benar-benar akan menyakiti mereka. Mereka juga mempelajari cara untuk tetap merasa aman. 

Bagaimana Menanamkan Nilai-Nilai Kebaikan Kepada Anak

Menanamkan kebiasaan yang baik kepada anak haruslah dengan contoh-contoh real yang kemudian bisa anak-anak lihat secara real dengan mata kepala mereka. Contoh kasus anak-anak yang suka berteriak-teriak disekolah, bisa jadi karena mereka biasa diteriaki dirumahnya oleh orang tuanya, orang-orang yang mengasuhnya ataupun juga teman-teman sepermainannya. Banyak contoh dan kasus yang mungkin saja kita temukan didalam keseharian kita tentang ketidak baikan yang dilakukan oleh anak adalah disebabkan oleh keburukan yang ditunjukkan oleh orang dewasa ataupun teman sepermainan yang ada disekitarnya. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan ketika kita ingin menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik terhadap anak yaitu :

Bagaimana Cara Efektif Mendidik Anak

Di dalam Islam, Rasulullah SAW sudah mengajarkan dan memberikan “guidance” kepada kita bagaimana cara kita mendidik anak-anak kita. Ada beberapa cara yang bisa kita jadikan rujukan utama untuk mendidik anak-anak kita.

Cara Mendidik anak agar Sholih dan Cerdas

Karena, selain anugerah, anak juga merupakan amanah ”berat” yang dititipkan Allah kepada orang tuanya, terlebih lagi di tengah-tengah merosotnya nilai-nilai etika, moral dan gencarnya serangan permisifisme (budaya serba boleh) melalui media elektronik, tanggungjawab orang tua menjadi kian berat anak memang anugerah, bahkan di dalam al-Qur’an dikatakan sebagai persiapan hidup, ”Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia...” (QS. Al-Kahfi : 46) Bayangkan, jika hidup kita tanpa perhiasan, semuanya akan terasa suram. Untuk itu kita patut bersyukur ata nikmat Allah yang dititipkannya melalui anak-anak kita. Rasa syukur itu dapat kita wujudkan dengan mengasuh dan mendidik mereka berlandaskan fitrah dan kasih sayang. Selain sebagai anugerah, anak diberikan kepada orant tuanya sebaga amanah ”berat” untuk dipelihara, dididik dan dibina agara berkualitas dan tangguh. Seperti diperintahkan dalam al-Qur’an, ”Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakanga merke anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereke bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar” (QS.An-Nisaa’ :9). Setiap orang tua harus menyadari amanah ini. Karena orang tualah yang bertanggun jawab terhadap pendidikan anak-anaknya. Jika orang tua tak memiliki kemampuan untuk mendidik, tanggungjawabnya memang dapat dibagi kepada kepada guru di sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Namun peran sentral harus tetap pada orang tua. Caranya, orang tua dapat memilih guru atau sekolah untuk anak-anaknya dengan kriteria yang tepat. Misalnya, guru atau sekolah yang dipilih harus mampu membina anak-anak dengan berbagai disiplin ilmu atas dasar akidah, akhlak, dan ajaran Islam.

Menghadapi anak yang berbohong

Referensi :mengenali permasalahan perkembangan anak usia tk,pengarang:rita eka izzaty, S.Psi.Psi,Depdiknas,Jakarta 2005

Berbohong adalah menceritakan suatu hal yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Berdasarkan pengamatan, ada beberapa bentuk kebohongan anak-anak, diantaranya :

Aku Hantar Engkau Hingga Pintu Surga

Tiga Tipe Anak
1. Tipe rumah
Kelebihan : mudah diatur dan dikendalikan, karena sangat tergantung pada orang tua.
Kekurangannya : terlalu tergantung pada orang tua atau pengasuh, sulit beradaptasi, cenderung pemalu atau penakut.
2. Tipe sekolah
Kelebihan : berhati-hati terhadap lingkungan baru, tetapi tidak penakut.
Kekurangan : perlu sedikit waktu untuk beradaptasi, perlu dorongan awal untuk mencoba sesuatu yang baru atau menghadapi tantangan.
3. Tipe lingkungan
Kelebihan : mudah bergaul, berani, menyenangkan, lincah, suka tantangan.
Kekurangan : relatif sulit dikendalikan, perlu pengamanan lebih karena suka tantangan beresiko.

Berbagai Masalah Pada Anak

GANGGUAN KONSENTRASI

Gangguan konsentrasi bukan merupakan penyakit tetapi merupakan gejala atau suatu manifestasi penyimpangan perkembangan anak. Gangguan konsentrasi atau inatensi atau pemusatan perhatian yang kurang, dapat dilihat dari kegagalan seorang anak dalam memberikan perhatian secara utuh terhadap sesuatu. mudah sekali beralih perhatian dari satu hal ke hal yang lain. Kualitas penampilan gangguan konsentrasi bisa yang ringan hingga berat Kualitas konsentrasi atau pola perhatian anak terhadap suatu hal terbagi menjadi beberapa klasifikasi.

Mengajarkan Pengendalian Diri Kepada Anak Anda

Kemarahan dan ledakan emosi anak-anak yang tidak terkendali bisa mengganggu orang tua yang paling sabar sekalipun. Baik saat anak-anak berada di tengah-tengah kerumunan di toko serba ada, saat makan malam di hari libur bersama keluarga besar, atau saat di rumah, perilaku yang terjadi dengan tiba-tiba ini bisa sangat membuat frustasi. Tetapi orang tua bisa membantu anak-anak belajar mengendalikan diri dan mengajarkan kepada mereka bagaimana meresponi situasi-situasi tertentu tanpa bertindak impulsif.

Menanamkan Nilai-Nilai Kebaikan Pada Anak

Sudah menjadi tugas dan kewajiban seorang guru untuk menjadikan anak-anak didiknya menjadi pribadi yang sukses dan juga mandiri dalam segala hal didalam kehidupannya, termasuk juga menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak. Hal ini bukanlah persoalan yang mudah bagi seorang guru untuk bisa mencapai target yang ada diatas karena membutuhkan kerja keras, kesabaran, strategi dan juga hal yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memberikan contoh dan teladan yang terbaik untuk mereka.

Ibu, Ayah Ajari Aku Al-Quran

Saya teringat ketika saya bekerja disebuah perusahaan swasta di Jakarta, ada seorang ayah yang mengatakan “bila anak diselimuti oleh Al-Qur’an maka anak kita akan dilindungi oleh Allah dari kehidupan dan perkembangan zaman yang yang semakin brutal”

Ungkapan itu membuat saya berfikir dan coba lebih memperhatikan fenomena saat ini, banyak orang tua yang sangat khawatir terhadap pergaulan yang bebas dan pendidikan yang tidak menghasilkan banyak hal positif bagi perkembangan anak-anak. Walaupun sudah diberikan dan dipilihkan tempat yang terbaik bagi perkembangan anak–anak mereka, satu hal yang sangat penting bagi orang tua adalah, berharap anaknya kelak menjadi yang terbaik. Namun harapan demi harapan tertinggal nan jauh disana, tetap saja anak–anak sekarang menghadapi kesulitan mendapatkan culture yang Islami. Padahal banyak sekolah yang berlabel Islami, bila dilihat hasilnya hanya sekedar polesan nama saja. Output dari pendidikan yang ada sama seperti pendidikan pada umumnya, ini membuktikan bahwa kita harus memiliki terobosan–terobosan baru dalam melahirkan generasi rabbani. 

Bantu Anak Mengelola Rasa Marah

Berbagai pertanyaan mengenai bagaimana caranya menghadapi anak yang pemarah, seringkali muncul. Ini adalah diantaranya : “Kami bingung ketika menghadapi anak kami yang pemarah, selalu meledak-ledak, ngambek dan sulit sekali bila tidak dituruti, sebagai orang tua apa yang harus kami pahami agar dapat menghadapi masalah ini dengan kepala dingin?”

Metode Mengembangkan Kecerdasan dengan Fun Learning

By : Suherna
Setiap anak Manusia memiliki potensi dinamis yang bersifat netral, dapat berpihak kepada kebenaran ataupun kepada keburukan, bisa untuk membangun bisa juga untuk menghancurkan. Jika kita menginginkan kemampuan dan kecerdasan anak kita berkembang maka arahkanlah dia pada kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan kecerdasan serta membantunya untuk berpikir secara ilmiah, sistematis, serta memiliki daya inovasi tinggi. Diantara kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

Kamis, 17 Juni 2010

Menstimulasi Kreativitas Menulis Anak

Saya seorang Ayah dari 3 putra saya, Azmi, Irfan, dan Fahmi. Di rumah, kebiasaan membaca sudah kami jadikan pola keluarga.

Pertanyaaan saya, bagaimana caranya agar putra-putra saya yang suka sekali membaca, bisa juga menulis atau mengarang buku. Agar buku-buku yang sudah banyak dibaca itu, bisa memicu anak-anak saya untuk menulis atau mengarang buku?

Terimakasih,

Bambang Sandi, Malang


Tips Bagaimana Menghadapi Anak Aktif

Kak Andi, putri saya itu anaknya nggak bisa diam, selalu ada saja yang dikerjakan. Belum beres yang satu, sudah pindah ke aktivitas lain dan bikin capai juga, karena saya harus mengingatkan terus untuk merapikan mainannya dll. Oh iya, usia anak saya 6 tahun. Terima kasih Kak Andi mohon tips-tipsnya.

Lucyana Fahry, Cikampek

Menghadapi Anak Tidak Mau Nurut

Assalamu’alaikum Kak Andi…

Saya ibu 2 anak. Keduanya putri. Yang pertama umur 3 tahun kurang 4 bulan, adiknya umur 1 tahun.

Anak saya keduanya sangat aktif melebihi temen2 seumurnya. Anak yang pertama suka jalan sendiri/pergi begitu tanpa rasa takut. Kalau luput dari pengawasan bisa hilang. Sebenarnya itu positif atau negatif, bagaimana cara mengarahkannya. Dia kadang susah dikasih tahu. Saya ingin dia menuruti kat-kata2 saya.

Bagaimana cara mendidik anak yang aktif/pemberani begitu ?

Terima kasih sebelumnya.

Fatimah.

Mengatasi Anak-anak Suka Berantem

Saya memiliki tiga orang anak laki-laki yang berumur 10 tahun, 8,5 dan 6,5 tahun. Karena mereka semua laki-laki dan usianya hampir sebaya, maka dalam sehari-hari mereka tidak pernah bermain dengan tetangga, sehingga kalo udah pulang sekolah mereka bermain di dalam rumah aja. Sebenarnya saya senang dengan kondisi ini karena saya bisa mengawasi permainan mereka. Tapi kalo mereka udah mulai jenuh dengan permainan, tidak jarang mereka terus bertengkar. Pertengkaran itu kadang berlebihan karena mereka udah menggunakan fisik. Menghadapi ini, saya kadang malah menjauh masuk kamar karena melihat aja saya udah pusing, akhirnya saya serahkan ama suami untuk mengatasinya. Masalahnya ketika saya coba untuk melerai si kecil ga terima dan malah memukuli saya. Inilah yang membuat saya sering sakit kepala dan juga sakit hati, hingga kadang saya menangis di depan anak-anak saya karena saya ga bisa mengatasinya. Terima kasih atas jawabannya, semoga ilmu Saudara yang bermanfaat dapat menjadi amal jariah yang akan terus mengalir sepanjang masa, amin.....  
nana

Berapa Umur Anak Disleksia

Assalammu'alaikum, Saya ingin bertanya,pada umur berapakah seorang anak dapat dikatakan disleksia ? Apakah bila telah tk ataukah bila telah belajar membaca ? Seperti sekarang khan banyak anak umur 2,5 atau 3 thn, sudah banyak yg kursus membaca, dan di manakah tempat untuk mengetes anak,apakah dia disleksia atau tidak? Apakah pengidap disleksia yg tedeteksi pada usia dini dapat diobati atau setidaknya dapat di kurangi ? Dan memerlukan waktu berapa lama ? Terima kasih Wassalammu'alaikum
Riries

Bagaimana Cara Menghukum Si Kecil?

Assalamu 'alaikum Ibu Namih Al-Faisal,
Kami punya 2 anak, perempuan 8 tahun dan laki-laki 4.5 tahun. Anak kami yang laki-laki selalu berkegiatan (tidak bisa diam), kecuali kalau menonton film. Yang kami prihatinkan, anak yang laki-laki sering dalam berkegiatannya sambil memukul, mendorong atau menginjak (kalau kakaknya sedang berbaring) kakak perempuannya. Dulu malah suka menggigit atau mencubit (mencakar), tapi sekarang sudah tidak lagi.
Biasanya apabila dia "menyakiti" kakaknya, maka akan saya peringatakan dengan kata-kata, kadang dengan kata-kata yang lunak kadang dengan kata-kata yang keras. Namun kadang juga sayahukum dengan hukuman fisik, biasanya sebatas centilan dan itu juga kami "tawarkan" dulu. Biasanya setelah dicentil dia akan menangis, bukan karena kesakitan tetapi lebih karena "sakit hati".
Sekarang saya mulai terapkan hukuman dengan mengerjakan tugas (menulis), supaya sekaligus untuk belajar. Namun saya khawatir akan timbul di pemikirannya bahwa "(semua) belajar tsb sebagai hukuman".
Bagaimana sebaiknya saya memberikan pelajaran / hukuman bagi kenakalannya. Untuk diketahui, secara umum anak tsb cerdas, cepat mengerti, mudah mengingat, tetapi agak malas. Kalau menonton film (VCD yang saya belikan) selalu serius, sampai-sampai dipanggil tidak mau menjawab. Saya biasanya memberi hukuman untuk kenakalannya yang menyakiti kakaknya. tetapi untuk kenakalan lainnya yang umum ada pada anak-anak biasanya saya biarkan saja.
Terima kasih atas saran-saran Ibu.
Wassalamu 'alaikum.
sp

Mengatasi Anak Susah Konsentrasi Belajar

nak saya umur 7 tahun 5 bulan semenjak kami pindah sekolah anak saya jadi susah untuk berkonsentrasi padahal udah 7 bulan masuk sekolah jadi nilainya langsung turun drastis, Bagaimana caranya agar dia bisa seperti dulu dan mudah untuk diajak belajar?
gugun

Psikologi Anakku

Assalamu 'alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Konsultan yang dimuliakan Alloh.....
Anak saya berumur 19 bulan, alhamdulillah sehat, cerdas dan lincah atas rahmat Alloh swt, namun kondisi psikologinya agak terkontaminasi karena istri yang kurang faham dengan ajaran Islam, kering secara ajaran agama, sehingga sangat temperamental, mudah marah, seenaknya sama suami, (maaf ini aib istri saya dari faktor keturunan, saya tidak ta'aruf dengan calon istri dulu), dengan kondisi seperti itu apa yang sebaiknya saya sikapi? kalau saya di rumah 99% saya yang ngurus tapi jika saya kerja gimana?
Demikian, Terima kasih.
Wassalamu alaikum wr. wb.
zahie al ghozalie

Anak Suka Melamun Di Kelas

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Mba Namih, anak saya umur 5.5 tahun, sekarang duduk di TK, tetapi setiap hari dia pulang selalu terakhir saya tanya sama ibu gurunya katanya anak saya kalau dikasih tugas untuk menulis pasti banyak melamunnya, sehingga saat teman-temannya selesai mengerjakan tugasnya, tinggaal anak saya sendiri dan pulangnya pasti terlambat.
Padahal dikelas dia aktif pada saat tanya jawab,ada apadengan anak saya? perlu mba ketahui di rumah, ayahnya kalo mengajarinya belajar galak banget sampai memukul meja, di sekolah gurunya ygmengajar selalu berganti-ganti, minimal 2 bulan sekali pasti guru baru, PR yang dikerjakan selalu sama hanya menyalin kalimat saja.
Adakah hubungannyasikap anak saya dengan hal-hal tersebut diatas? saya adalah ibu yang bekerja,dari jam 08.00-17.00 senin-jumat. Mohon penjelasannya. Terima Kasih
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Ibu Dika

Anak Umur 1,6 Tahun Belum Lancar Bicara

Assalamu'alaikum wr. wb.
Bu, anak saya putri umur 1,6 tahun. Anak seumurnya sudah banyak yang bisa berbicara minimal kata-kata umum seperti papa, mama, maem, mimik dan lainnya. Sementara anak saya saat ini hanya sebatas kata tertentu. Itu saja bila merasa kepepet saat meminta. Misal: panggil mama saat menagis karena tidak segera digendong, atau ketika meminta dengan kata ENEH (jawa) = lagi, EMOH (jawa) = tidak mau. Maem (jawa)=makan. Dan bila memanggil orang cuma berteriak Eh, keras sekali. Kadang bicara sendiri: dza, dza, dza. Belum pernah memanggil papa/pak.
Sebenarnya anaknya lincah, disuruh/diajak apa saja mengerti dan paham. Bahkan ketika kita mengajari gambar hewan dan namanya cuma sekali, kita tanya "Mana kelinci" anak saya langusng menunjuk dengan benar. Apa yang kita ajarkan pasti mudah diserap. Cuma satu hal, kalau diajari berbicara seringnya dia menunduk (malu-malu).
Mohon arahan bagaimana mengajari anak berbicara? Usaha saya selama ini dengan terus mengajak komunikasi apa saja, memutarkan VCD lagu anak (anak saya suka musik), membelikan gambar edukasi dan mainan edukasi.
Terima kasih. Wassalamu'alaikum wr. wb.
Purwanto

Terapi Anak Hiperaktif dan Ada Autis (ringan)

Assalamu'alaikum,
Saya punya anak usia 8 tahun 7 bulan, laki-laki, abk dengan hiperaktif dan autis. Dari kecil (4 tahun) kami sudah melakukan terapi-terapi, Alhamdulillah, ada perubahan-perubahan. Cuma sampai sekarang sifat hiperaktifnya masih ada, dan kadang kita menipis kesabarannya. Saya memasukkan sekolah di SDN inklusi bogor, kelas 2.
Pertanyaan saya;
  1. Apakah anak abk tersebut bisa mencapai taraf prestasi sama dengan anak normal?
  2. Bagaimana cara yang dapat saya lakukan/terapi-terapi di rumah?
  3. Adakah obat-obatan (herbal) tertentu yang dapat membantu?
  4. Sampai kapankah anak abk tersebut mencapai 'kesembuhan' atau normal?
Syukron jazakillah kasiron
wassalamu'alaikum
ummu maulana

Dampak Pemisahan Kelas

Assalamu'alaykum wr. wb.
Bu saya seorang guru di sebuah sekolah swasta. Di sekolah kami menerapkan pemisahan kelas berdasar pada kemampuan siswa. Apakah ada dampak yang baik dari model seperti ini? dimana yang terjadi (kebetulan saya menangani anak-anak yang lowers) adalah kondisi kelas yang susah untuk dikendalikan karena ternyata kebanyakan anak-anak yang aktif (bahkan super aktif) jadi ngumpul di kelas saya. Sehingga kadang guru lain yang mengajar di kelas saya jadi agak kurang semangat. Mohon penjelasan dan tanggapan. Terima kasih.
wassalamu'alaykum wr. wb.
Abu Fakhri

Menjaga Konsentrasi Anak Saat Belajar

Assalamu'alaikum,
Ibu Namih yang dirahmati Allah SWT, saya ingin menanyakan tentang aktifitas dan dan konsentrasi.
Anak saya laki laki usia 6 tahun dan sudah duduk di sekolah Dasar Islam, pada saat jam belajar sekolah anak saya termasuk anak yang sepertinya tidak menghiraukan/menyimak gurunya saat menerangkan. Namun anak tersebut tetap bisa jika mendapat pertanyaan atau soal soal dari buku pelajaran. Dan saat dirumah anak saya termasuk anak yang tidak bisa diam, artinya selalu aktif entah bermain dengan teman atau bermain sendiri. Ketika sedang mengerjakan PR sekolah atau PR Kumon dia selalu terlihat tidak konentrasi walau tetap mengerjakan PR tersebut sampai selsai.
Yang ingin saya tanyakan adalah, bagaimana kami sebagai orang tua seharusnya membimbing anak kami tersebut dengan kondisi seperti itu, karena kami mendapat komplen dari pihak guru karena kurangnya konsentrasi belajar dikelas. Untuk bahan pertimbangan saya dan istri bekerja, walau memantau via telpon ke pengasuh anak kami.
Terima kasih atas perhatian dan jawabannya bu.
Wassalamu'alaikum.
Abdullah

Bagaimana Mendidik Anak Manja Dan Pemalas

bagaimana mendidik anak yang manja, pemalas juga berani dg orang tua? padahal saya selalu menasehati namun semua tidak ada perubahan.
Irine Darma Martha Erina

Bagaimana Menghadapi Anak Yg Suka Menangis Kalo Di Larang

Assalamualikum ibu Namih,
Anak saya berumur 3 thn 2 bln, sewaktu bayi hingga umur 2 thn diasuh sama kakak dan abang ipar dan setelah 2 thn hingga sekarang diasuh sama saya dan suami sendiri. Kebiasaanya dia adalah menonton TV dan main game, pada saat tertentu saya selalu melarangnya karna berbenturan dgn waktu tidur siang atau terlau larut malam, pada saat saya larang dia untuk nonton, pada akhirnya dia akan selalu menangis, sekecil apapun larangan yg saya minta ke dia, pasti dia akan menangis sehingga keluar air mata. bagaimana sebaiknya menghadapi hal ini, karna walaupun sudah saya iming- imingi dgn hal yg menarik dia tetap akan mint yg itu dan menangis.
mohon bantuanyya.
terimakasih dan wassalam
Ummi

Bagaimana Sekolah Umum untuk Anak Disleksia

Assalammu'alaikum, Bu Namih.
Adik saya saat ini duduk di kelas 6 SD. Sejak awal, keluarga kami sudah menyadari bahwa dia mengalami disleksia. Namun, karena tidak ada pilihan sekolah khusus untuknya di kota kami, maka dia kami masukkan ke SD umum. Syukurlah siswa di SD tersebut sedikit, dan guru-gurunya mau memahami dan menyediakan waktu ekstra untuk membimbing adik saya. Namun saat ini sudah menjelang kelulusannya. Ibu saya bermaksud untuk memasukkannya ke SMP umum saja. Tapi saya khawatir jika dia masuk ke SMP umum, dia tidak mampu mengikuti pelajaran yang diberikan. Selain itu, selama ini dia tidak melawan bila dijahili oleh teman-teman SD nya. Saya takut bila dia masuk ke SMP biasa, dia akan di-bully oleh kawan-kawannya. Di sisi lain, kami tidak mengetahui keberadaan sekolah khusus untuk anak-anak seperti dia.
Saya menyarankan kepada Ibu saya agar adik saya dididik secara homeschooling saja. Tapi, apakah lazim homeschooling untuk usia SMP ? Jika bisa, lalu dimana kami bisa mendapatkan materinya ? Jika tidak mungkin homeschooling, lalu tindakan apa yang sebaiknya kami lakukan ?
Binti Afif

Anak Authis

Assalamu'alaikum wr. wb.,
Afwan bu namih, saya mohon penjelasan ttg authis. Apa yg dimaksud dg authisme, ciri2 anak yg menderitanya, gejala2nya, pencegahan, penyembuhanny, terapinya. Mohon penjelasan yg sejelas2nya. Maaf merepotkan. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
acih

Mengatasi Anak Suka Marah dan Tidur Gak Tenang

Ass. Yth Ib. Namih ...
Langsung saja Bu, saya ibu dengan 2 anak (umur saya 41 tahun). Yang pertama umur 4 tahun 5 bulan, perempuan. Yang kedua laki2 umur 3 tahun 2 bulan ... Saya dan suami bekerja-anak di rumah sama pembantu. Masing-masing anak saya punya keunikan sendiri. Anak saya yang pertama, sekarang2 ini sudah kelihatan rasa sayangnya sama adiknya. Kalau dulu, adanya cuma cemburu terus ... Maklum selisih cuma 1 tahun 2 bulan ... Tapi Bu, anak saya yang pertama ini kok kalau tidur malam, sering kali kayak mengigau, teriak2, bentak2, dan nangis2 ... dibangunin gak bangun2 ... tetep teriak2 ... kadang kami jadi habis akal ... sebenarnya kasihan, tapi karena tidur jadi terganggu, kadang rasanya kesel banget dan maunya marah saja ... tapi semakin dimarahi, anak saya itu semakin menjadi ... Kadang saya merasa apakah saya terlalu keras mendidiknya ... sehingga anak saya menjadi tertekan ... Atau apa??? Kalau anak saya yang kedua, laki2, gak bisa dikasih tahu. Kalau dia berbuat sesuatu yang gak bener, ditegur, mesti langsung marah, mukul ... Mohon saran, apa yang mesti saya lakukan menghadapi anak2 saya ini ... Terus terang saya sadar kalau saya pingin anak saya jadi anak yang kuat, teteg, mandiri, dan PD, sehingga saya sangat keras mendidik mereka ... Sekali lagi mohon saran, dan terima kasih sebelumnya ... Wass.
Endhoet

Apakah Anak Saya Kurang Percaya Diri....

anak saya perempuan umur 6 thn...dia sebeneranya anak yang cukup lucu dan pintar...namun waktu saya hamil dia...hub suami dan saya kurang harmonis...sehingga saya melahirkan hubungan kami membaik...namun kadang2 perasaaan sakit hati saya suka terungkit2..sehingga kadang saya marah sama anak saya..karena wajahnya juga mirip sekali dengan ayahnya....anak saya sekarang kurang percaya diri dalam pergaulannya..tidak mudah akrab...dan cenderung pendiam disekolahnya..namun di rumah bertingkah sebaliknya...seperti ratu..yg harus dituruti keinginannya..dan sering bentak2..dan marah2 terhadap siapa saja...dan setiap hari dia aktivitasnya selain sekolah adalah menonton tv berjam2....saya bingung harus gimana..apakah bisa diperbaiki sikapnya..
Anisa moran

Ada Apa Ya Anak-anak Suka Marah-marah Dan Memukul ?

Assalamu'alaikum wr.wb Saya ibu dari 3 anak dan Insya Allah sedang hamil anak ke-4. Saya bekerja dari pagi sampai sore, anak pertama 8 th kelas 2, kedua 5,6 th kelas TK-B, ketiga 2,5 th. Yang pertama waktu itu masuk 3 besar dikelasnya, kemudian pelan-2 saya coba lepas untuk belajar sendiri tanpa ditunggu karena harus mengajari adiknya, ternyata langsung turun 5 besar alasannya ibu tidak mau nungguin belajar. Nomor 2 dulunya dekat dg pembantu sekitar 4 th dan selalu dimanja begitu dia tidak kembali dia merasa tdk diperhatikan akhirnya saya coba handle. Masalahnya adiknya juga maunya ikutan belajar dan ditungguin seperti kakaknya, Alhamdulillah perkembangannya normal dan sudah bisa menyebutkan nama gambar dari buku pelajaran kakaknya yang TK . Setiap ada waktu luang saya selalu sempatkan ngobrol dan bernyanyi bersama anak-2 walau kadang capek karena sedang hamil. Tidak ada waktu tanpa ribut, sampai-sampai saya terakhir kali ini beberapa kali ganti pembantu karena tidak betah dengan anak-2 yang suka memukul kalau bertengkar. Saya coba tenangkan dan sering saya dongeng dari cerita islam dan sepertinya mereka mendengar dan malah saya sering repot menjawabnya. Sampai-2 setiap waktu dirumah adalah waktu beraktifitas karena semua perabotan dirumah dijadikan alat bermain/ ekspresi apalagi bagi si bungsu, kasihan pembantu. SAya coba cari informasi dari internet tentang cara mendidik anak seusia itu, dan coba terapkan tapi sepertinya masih saja.Kalau saya tanya kenapa anak-2 berantem, jawabnya ingin ibunya tidak bekerja dan dirumah saja. Memang saya juga merencanakan untuk keluar kerja apabila tanggungan sudah pada lunas sampai akhir tahun. Bagaimana cara menghentikan atau mengurangi perilaku memukul/mencubit/menendang untuk anak usia segitu ?..
mama fadhil

Bagaimana Anak Superaktif, Tidak Bisa Diam Selalu Bergerak?

Assalmualaikum wr wb
Bu Namih, saya keluarga muda baru punya 1 orang putra. Sudah berumur 2,5 tahun. Kami belum banyak mengetahui cara tarbiyatl aulad. Kami menghadapi permasalahan mengenai anak saya yang superaktif. Maksudnya, anaknya selalu bergerak tidak mau diam. Apa saja yang didekatnya selalu dipegang kemudian dilempar. Itu terjadi sejak dari usia 1,5 tahun.
Dengan kondisi tersebut, apakah anak saya tersebut termasuk kategori hiperaktif? Bagaimana cara mengarahkannya? Bagaimana cara larangan yang edukatif, karena selama ini sering kurang nurut, kalo dibilang jangan ini, itu...?
Terimakasih atas kesempatan dan kami menunggu jawaban, arahan dari Ibu.
Wassalam,
Abu Daffa

Waktu Menegangkan sebagai Orangtua

Sungguh, pada mulut kita terletak surga dan neraka kita, sekaligus surga dan neraka anak-anak kita. Maka apakah yang sudah kita lakukan?

Oleh: Mohammad Fauzil Adhim

Hidayatullah.com--Pernah ribut dengan anak? Kita merasa sudah menasihati, mewanti-wanti, dan menjelaskan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak, tetapi anak masih saja melakukan hal-hal yang tak terduga. Urat syaraf kita menegang karena anak membangkang. Ada sebagian orangtua yang menangis karena merasa anaknya tak mengerti kemauan orangtua. Padahal sudah banyak diingatkan, dimarahi, bahkan dihukum.

 
 
 
 

Antusiasme yang Membara

ika Anda belajar dalam keadaan sangat bergairah, Anda akan lebih mudah mengingat sekaligus memahami apa yang Anda pelajari

Oleh Mohammad Fauzil Adhim
Pernahkah  bayi Anda sakit? Apa yang terjadi padanya? Ya, dia akan rewel jika sakitnya sudah benar-benar sangat mengganggu. Lebih-lebih pada malam hari ketika kantuknya datang dan mata tak kunjung bisa terpejam. Tetapi begitu dia mulai sedikit sehat (belum sehat betul), rasa sakit yang mendera tak dirasakannya lagi. Ia bermain-main dengan gembira. Tertawa renyah, berlari-lari, dan berceloteh. Padahal badannya masih panas, nafasnya masih tersengal, dan batuknya belum sepenuhnya reda.




Menumbuhkembangkan Percaya Diri Anak

Anak-anak di Inggris dan Mesir sejak kecil sudah sangat percaya diri belajar bahasa Inggris atau Arab. Bagaimana di tempat kita? 

Oleh Mohammad Fauzil Adhim*

Seandainya setiap anak yang baru lahir tidak memiliki keberanian untuk mencoba, nis­caya tak ada yang dapat mereka lakukan. Seandainya anak-anak kita takut mengha­dapi kegagalan, niscaya mereka tak bisa berjalan hingga kini. Sebab, sekedar untuk berjalan saja, banyak kesulitan yang harus mereka hadapi dan tak sedikit rasa sakit yang harus mereka tanggung. Hidung mungkin sudah lebih dari sepuluh kali tersungkur ke tanah hanya karena mereka belajar merangkak. Lutut… entah berapa kali meng­alami luka. Tetapi anak-anak tak pernah putus asa. Anak-anak senantiasa bersemangat, sampai orangtua memadamkannya dengan alasan kasih-sayang.

Buku Bergizi untuk Anak

Buku bergizi berbeda dengan buku yang menarik. Sekedar menarik saja tidak cukup sebagai alasan untuk memilih buat anak kita

oleh Mohammad Fauzil Adhim*

Aku Bisa Pakai Kaos Kaki Sendiri. Begitu judul salah satu buku kesukaan anak saya –yang sekarang sudah tidak berbentuk lagi. Buku itu saya beli sewaktu jalan-jalan dengan anak saya yang ketiga, Muhammad Hibatillah Hasanin. Di rumah, kami memang biasa menjadikan toko buku sebagai tempat jalan-jalan, tujuan rekreasi, dan sekaligus sebagai hadiah terindah bagi anak-anak. Meskipun kadang saya harus belajar menahan diri untuk tidak membeli setiap buku yang menarik, tetapi toko buku tetap menjadi tempat rekreasi terindah.