PULANG kampung, rutinitas saat Lebaran. Tak peduli jaraknya jauh dan waktu tempuhnya lama, pasti diusahakan. Bahkan tak jarang, bayi yang usianya kurang setahun pun dibawa serta.
Seperti yang dilakukan Devi Indrayana (29), ibu dari Argianno Aprilio (10 bulan). Rencananya, ia akan mudik dengan kereta api Jakarta-Solo bersama suami dan putranya itu. “Pasti nanti Eyang putri dan Eyang kakungnya senang lihat cucu pertama mereka,” alasnya.
Mudik sekali setahun ini memang ditunggu-tunggu. Perjalanan pun bisa ditempuh lewat jalur darat, laut atau udara. Moda transportasi yang umumnya digunakan adalah mobil, kereta api, sepeda motor, kapal laut dan pesawat. Nah, agar mudik bersama si kecil aman, simak tip istimewa dari dr Herbowo AF Soetomenggolo SpA dari RSIA Hermina Jatinegara, Jakarta berikut ini!
Mobil
1. Gunakan car seat. Fungsinya, untuk menjaga bayi tetap aman bila terjadi kecelakaan dan menjaga agar bayi tidak terjatuh, pun dapat menghindarkan bayi untuk tidak melakukan gerakan berlebihan yang dapat mengakibatkan bayi mudah muntah.
2. Bila tidak ada car seat di dalam mobil, Moms boleh memangku atau menggendong si kecil. Namun, Moms harus selalu terjaga agar bayi tidak terjatuh atau terhimpit dari penumpang lain.
3. Pastikan air conditioner (AC) tidak terlalu dingin atau tidak langsung mengarah ke bayi untuk menghindari bayi kelelahan dan sakit.
4. Pastikan membawa makanan dan minuman yang cukup selama perjalanan.
5. Gantilah diaper setiap 3-4 jam sekali atau sering-seringlah melihat diaper. Diaper yang sudah penuh harus langsung diganti untuk mengurangi kemungkinan timbulnya ruam popok.
6. Beristirahatlah secara berkala. Bayi sangat membutuhkan istirahat dan udara terbuka. Bila bayi kelelahan dan mengalami stres maka ia mudah menjadi sakit atau rewel.
7. Tak boleh ada yang merokok dalam mobil karena akan mempermudah bayi menjadi sakit.
8. Bila perlu, bawalah kebutuhan bayi lainnya, seperti obat penurun demam, P3K, serta mainan untuk mengalihkan perhatiannya.
9. Sebaiknya periksakan si kecil ke dokter sebelum pergi. Sehingga bila terdapat keluhan dalam perjalanan nanti, obat-obatan yang diperlukan telah disiapkan.
Kereta Api
1. Persiapan mudik dengan kereta sama dengan menggunakan mobil. Hanya saja pastikan Moms menyiapkan cukup makanan, minuman atau perlengkapan si kecil karena hal tersebut tidak tersedia di kereta.
2. Hindari bepergian saat penumpang kereta sedang membludak! Hal ini untuk menghindari bayi terhimpit orang banyak yang bisa mengakibatkan kekurangan oksigen. Selain itu, bayi akan merasa tidak nyaman dan rewel sehingga makin menyulitkan perjalanan.
3. Tidak ada keharusan untuk duduk di tepi lorong atau dekat jendela. Namun, duduk di dekat jendela bisa membantu untuk mengalihkan perhatian bayi selama perjalanan. Jendela yang bisa dibuka juga cukup baik untuk sirkulasi udara.
Sepeda Motor
1. Walau tidak dianjurkan, kenyataannya mudik bersama bayi mengendarai sepeda motor banyak dilakukan orangtua. Bila terpaksa dilakukan, perhatikan hal-hal berikut:
2. Pastikan membawa cukup makanan, minuman serta kebutuhan bayi.
3. Setiap 1-3 jam, lihat kondisi bayi apakah membutuhkan makan, minum atau harus diganti diaper serta bajunya.
4. Berhentilah bila bayi harus makan atau minum. Dilarang memberikan makan atau minum dalam keadaan motor berjalan karena dapat menyebabkan bayi tersedak. Juga, hal itu tidak aman bagi Mom dan bayinya.
5. Sebaiknya bayi memakai baju yang menutup tubuh supaya tidak terpapar angin secara langsung. Moms juga bisa menggunakan kain untuk membungkus atau melindungi bayi dari terpaan angin.
6. Istirahatlah sesering mungkin untuk menghindari bayi mengalami kelelahan dan stres.
7. Pada saat beristirahat, bersihkan bagian wajah, kaki atau tangan si bayi akibat terpapar debu sepanjang perjalanan.
Kapal Laut
1. Berhubung perjalanan bisa ditempuh dalam waktu berhari-hari, pastikan membawa makanan, minuman, pakaian pengganti dan diaper yang cukup.
2. Bawa pula alat mandi dan alat pencuci perlengkapan bayi. Perlakukan bayi seperti saat di rumah, usahakan jadwal mandi, makan atau minum susu sama seperti di rumah.
3. Bila terpaksa harus berbaur dengan penumpang lain, hindarkan bayi dari terhimpit atau terbentur benda-benda penumpang lain. Carilah tempat dengan sirkulasi udara yang baik sehingga si kecil tidak kesulitan bernapas.
4. Jauhkan bayi dari penumpang yang merokok.
5. Jaga kebersihan perlengkapan makan dan minum bayi sehingga terhindar dari infeksi pencernaan.
6. Boleh saja mengajak si kecil berjalan-jalan di dek kapal. Angin laut cukup bersih dan sehat. Tapi, pastikan si kecil tidak kedinginan.
Pesawat Terbang
1. AC pesawat kadang-kadang sangat dingin. Pastikan bayi memakai baju yang tebal dan sediakan ekstra baju hangat atau selimut sehingga bayi tidak kedinginan. Jangan lupa untuk membawa pakaian serta diaper pengganti.
2. Saat pesawat tinggal landas atau mendarat, bayi biasanya terpengaruh dengan perubahan tekanan udara. Coba alihkan perhatiannya sehingga tidak rewel.
3. Bila tetap menangis, berikan ASI atau minuman untuk membantu bayi menyesuaikan tekanan di sekitar gendang telinga. Jangan menyumpal telinga dengan apapun karena justru akan menyulitkan bayi untuk menyesuaikan tekanan udara.
4. Bila perjalanan panjang, usahakan menyimpan makanan atau minuman bayi di warmer bag agar tetap hangat.
5. Sebaiknya pilih tempat duduk paling depan atau di pembatas antar kelas karena biasanya kursi di daerah itu lebih luas.
6. Jangan panik bila bayi rewel, hal itu hanya akan menambah rewel bayi. Berikan ASI atau minuman untuk menenangkannya. Atau, mintalah permainan yang biasanya disediakan oleh maskapai penerbangan untuk mengalihkan perhatian bayi.
7. Jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada pramugara atau pramugari bila ada keluhan yang dialami bayi atau Moms sendiri. Di dalam pesawat biasanya tersedia obat-obatan untuk pertolongan pertama pada bayi. Bila tidak ada, gunakan obat yang telah Moms persiapkan sebelumnya.
Seperti yang dilakukan Devi Indrayana (29), ibu dari Argianno Aprilio (10 bulan). Rencananya, ia akan mudik dengan kereta api Jakarta-Solo bersama suami dan putranya itu. “Pasti nanti Eyang putri dan Eyang kakungnya senang lihat cucu pertama mereka,” alasnya.
Mudik sekali setahun ini memang ditunggu-tunggu. Perjalanan pun bisa ditempuh lewat jalur darat, laut atau udara. Moda transportasi yang umumnya digunakan adalah mobil, kereta api, sepeda motor, kapal laut dan pesawat. Nah, agar mudik bersama si kecil aman, simak tip istimewa dari dr Herbowo AF Soetomenggolo SpA dari RSIA Hermina Jatinegara, Jakarta berikut ini!
Mobil
1. Gunakan car seat. Fungsinya, untuk menjaga bayi tetap aman bila terjadi kecelakaan dan menjaga agar bayi tidak terjatuh, pun dapat menghindarkan bayi untuk tidak melakukan gerakan berlebihan yang dapat mengakibatkan bayi mudah muntah.
2. Bila tidak ada car seat di dalam mobil, Moms boleh memangku atau menggendong si kecil. Namun, Moms harus selalu terjaga agar bayi tidak terjatuh atau terhimpit dari penumpang lain.
3. Pastikan air conditioner (AC) tidak terlalu dingin atau tidak langsung mengarah ke bayi untuk menghindari bayi kelelahan dan sakit.
4. Pastikan membawa makanan dan minuman yang cukup selama perjalanan.
5. Gantilah diaper setiap 3-4 jam sekali atau sering-seringlah melihat diaper. Diaper yang sudah penuh harus langsung diganti untuk mengurangi kemungkinan timbulnya ruam popok.
6. Beristirahatlah secara berkala. Bayi sangat membutuhkan istirahat dan udara terbuka. Bila bayi kelelahan dan mengalami stres maka ia mudah menjadi sakit atau rewel.
7. Tak boleh ada yang merokok dalam mobil karena akan mempermudah bayi menjadi sakit.
8. Bila perlu, bawalah kebutuhan bayi lainnya, seperti obat penurun demam, P3K, serta mainan untuk mengalihkan perhatiannya.
9. Sebaiknya periksakan si kecil ke dokter sebelum pergi. Sehingga bila terdapat keluhan dalam perjalanan nanti, obat-obatan yang diperlukan telah disiapkan.
Kereta Api
1. Persiapan mudik dengan kereta sama dengan menggunakan mobil. Hanya saja pastikan Moms menyiapkan cukup makanan, minuman atau perlengkapan si kecil karena hal tersebut tidak tersedia di kereta.
2. Hindari bepergian saat penumpang kereta sedang membludak! Hal ini untuk menghindari bayi terhimpit orang banyak yang bisa mengakibatkan kekurangan oksigen. Selain itu, bayi akan merasa tidak nyaman dan rewel sehingga makin menyulitkan perjalanan.
3. Tidak ada keharusan untuk duduk di tepi lorong atau dekat jendela. Namun, duduk di dekat jendela bisa membantu untuk mengalihkan perhatian bayi selama perjalanan. Jendela yang bisa dibuka juga cukup baik untuk sirkulasi udara.
Sepeda Motor
1. Walau tidak dianjurkan, kenyataannya mudik bersama bayi mengendarai sepeda motor banyak dilakukan orangtua. Bila terpaksa dilakukan, perhatikan hal-hal berikut:
2. Pastikan membawa cukup makanan, minuman serta kebutuhan bayi.
3. Setiap 1-3 jam, lihat kondisi bayi apakah membutuhkan makan, minum atau harus diganti diaper serta bajunya.
4. Berhentilah bila bayi harus makan atau minum. Dilarang memberikan makan atau minum dalam keadaan motor berjalan karena dapat menyebabkan bayi tersedak. Juga, hal itu tidak aman bagi Mom dan bayinya.
5. Sebaiknya bayi memakai baju yang menutup tubuh supaya tidak terpapar angin secara langsung. Moms juga bisa menggunakan kain untuk membungkus atau melindungi bayi dari terpaan angin.
6. Istirahatlah sesering mungkin untuk menghindari bayi mengalami kelelahan dan stres.
7. Pada saat beristirahat, bersihkan bagian wajah, kaki atau tangan si bayi akibat terpapar debu sepanjang perjalanan.
Kapal Laut
1. Berhubung perjalanan bisa ditempuh dalam waktu berhari-hari, pastikan membawa makanan, minuman, pakaian pengganti dan diaper yang cukup.
2. Bawa pula alat mandi dan alat pencuci perlengkapan bayi. Perlakukan bayi seperti saat di rumah, usahakan jadwal mandi, makan atau minum susu sama seperti di rumah.
3. Bila terpaksa harus berbaur dengan penumpang lain, hindarkan bayi dari terhimpit atau terbentur benda-benda penumpang lain. Carilah tempat dengan sirkulasi udara yang baik sehingga si kecil tidak kesulitan bernapas.
4. Jauhkan bayi dari penumpang yang merokok.
5. Jaga kebersihan perlengkapan makan dan minum bayi sehingga terhindar dari infeksi pencernaan.
6. Boleh saja mengajak si kecil berjalan-jalan di dek kapal. Angin laut cukup bersih dan sehat. Tapi, pastikan si kecil tidak kedinginan.
Pesawat Terbang
1. AC pesawat kadang-kadang sangat dingin. Pastikan bayi memakai baju yang tebal dan sediakan ekstra baju hangat atau selimut sehingga bayi tidak kedinginan. Jangan lupa untuk membawa pakaian serta diaper pengganti.
2. Saat pesawat tinggal landas atau mendarat, bayi biasanya terpengaruh dengan perubahan tekanan udara. Coba alihkan perhatiannya sehingga tidak rewel.
3. Bila tetap menangis, berikan ASI atau minuman untuk membantu bayi menyesuaikan tekanan di sekitar gendang telinga. Jangan menyumpal telinga dengan apapun karena justru akan menyulitkan bayi untuk menyesuaikan tekanan udara.
4. Bila perjalanan panjang, usahakan menyimpan makanan atau minuman bayi di warmer bag agar tetap hangat.
5. Sebaiknya pilih tempat duduk paling depan atau di pembatas antar kelas karena biasanya kursi di daerah itu lebih luas.
6. Jangan panik bila bayi rewel, hal itu hanya akan menambah rewel bayi. Berikan ASI atau minuman untuk menenangkannya. Atau, mintalah permainan yang biasanya disediakan oleh maskapai penerbangan untuk mengalihkan perhatian bayi.
7. Jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada pramugara atau pramugari bila ada keluhan yang dialami bayi atau Moms sendiri. Di dalam pesawat biasanya tersedia obat-obatan untuk pertolongan pertama pada bayi. Bila tidak ada, gunakan obat yang telah Moms persiapkan sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar