Haris berlari-lari mengitari ruangan, dari sudut ke sudut, sambil sesekali meraih dan mempermainkan benda-benda yang menarik baginya. Kali ini giliran sebuah kursi mungil warna merah yang semula tersembunyi di balik almari, menjadi sasaran permainannya. Bocah gemuk berusia 6 tahun itu pun segera mendorong kursi tersebut kesana-kemari. sambil menirukan derum mobil. Tentu saja ulahnya itu membuat malu dan jengkel ibunya, yang sedang bertamu ke rumah tetangganya.
Mulanya sang ibu membiarkan Haris bebas bertingkah, tetapi sekarang tidak. Suaranya sudah cukup mengganggu, dan si pemilik rumah pun nampak mulai terganggu dengan tingkah si anak aktif ini. Ibu pun mengancam dengan suara tinggi, "Haris. kembalikan kursinya!" sambil matanya tajam menatap anak semata wayangnya itu. Yang ditegur hanya menoleh sebentar, dan tanpa peduli segera meneruskan aktifitasnya, berimajinasi sedang mengendarai mobil.