Senin, 22 November 2010

Saat Hamil Merokok, Lahirkan Bayi Residivis, Percaya?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kalangan medis sudah mewanti-wanti para ibu untuk tidak merokok saat hamil. Peringatan itu didasari atas efek negatif akibat merokok tidak sebatas menimpa ibu melainkan anak yang dikandungnya. Hasil riset terbaru mengungkap selain dampak kesehatan secara fisik, kesehatan psikis si kecil juga terancam akibat ibu yang merokok disaat kehamilan. Journal of Epidemilogy and Community Health bahkan menyebutkan adanya hubungan antara merokok saat kehamilan dengan kuantitas tindak kriminalitas anak-anak remaja.

"Prevalensi masalah sikap sangat tinggi ketika si kecil memasuki usia dewasa," papar Angela Paradis, peneliti dari Havard School of Public Health seperti dikutip dari time.com, Jum'at (19/11). Menurutnya, ada dua kelompok sikap remaja yang merupakan hasil bentukan efek negatif merokok. Kelompok pertama merupakan kelompok yang boleh dibilang 'berandalan' sedangkan kelompok kedua merupakan kelompok yang berada pada level masih mencari-cari. Melihat dari dua gejala tadi, peneliti hanya memfokuskan riset pada kelompok dewasa 'berandalan'.

Sebelumnya, peneliti menggunakan data dari 3.766 peserta dalam Collaborative Perinatal Project yang berbasis di Providence, RI, untuk belajar tentang kebiasaan merokok ibu hamil di daerah tersebut. Oleh peneliti, para ibu diwawancarai tentang kebiasan merokok mereka pada rentang tahun 1959-1966. Peneliti memilih rentang waktu itu dikarenakan era tersebut merokok dianggap tidak membahayakan kesehatan janin. Selain wawancara, peneliti juga mengambil contoh darah para ibu dan dianalisis untuk memperkuat bukti bahwa para relawan yang bersangkutan merokok. Pada tahun 1999 dan 2000 ketika semua anak yang lahir dari para relawan ini telah mencapai dewasa, peneliti segera memeriksa catatan kriminal mereka.

Berangkat dari hasil eksplorasi terhadap relawan, peneliti mencatat bahwa akibat negatif merokok saat kehamilan, para ibu telah melahirkan generasi kriminal.  Pasalnya, 30 persen ibu yang merokok berat saat hamil (20 batang perhari), anak-anak mereka mendekam dalam penjara. "Meskipun kami tidak dapat secara pasti menyimpulkan bahwa merokok ibu selama kehamilan (terutama merokok berat) merupakan faktor risiko penyebab tindak kriminal saat dewasa, temuan riset melihat adanya hubungan itu," pungkas Paradis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar