Pagi yang cerah dan rasa kantuk pun mulai menyerang. Sudah sepagi ini
bahkan sampai siang hari ini sudah tiga rumah dimasuki Bu Sinta dengan
keluarganya dalam rangka berlebaran. Anak-anak Bu Sinta yang berjumlah 4
orang sudah mulai terlihat lelah, walaupun dibalik matanya terdapat
senyum berbinar dan masing-masing anak nampak menunjukkan sikap yang
manis di hari raya Idul Fitri ini.
Hari pertama Idul Fitri nampak sebagai hari keluarga. Semua anak ikut
apa kata orang tuanya dan ikut pergi kemana saja yang diinginkan orang
tuanya tanpa membantah. Subhanallah, kenapa spesial menurut
saya, karena terlihat kumpulan manusia dengan keluarganya berpakaian
indah dan rapih berjalan hilir mudik tidak mengenal lelah dengan
kegembiraan yang tidak terlukiskan, lalu mengunjungi keluarga, sahabat
dan kerabat dan semua anak nampak bersikap santun dan duduk tenang.
Padahal di waktu yang lain jarang sekali anak-anak melakukan hal itu,
yaitu mau diajak bepergian mengunjungi sanak saudara yang dekat maupun
yang jauh, yang baru dikenal maupun sudah lama kenal, dan semua terlihat
tersenyum bahagia. Kalimat-kalimat yang ramah dan manis terdengar
dimana-mana, disela-sela makan yang menyenangkan hati siapa saja, dan
pada hari itu istilah diet tabu dikumandangkan siapa saja baik ayah,
ibu dan anak-anak semua bergembira.