Kamis, 16 September 2010

Obesitas Pada Anak Bisa Terjadi Karena Kurang Tidur

Ya, anak bayi yang mungil tetapi tembem dan montok memang lucu. Namun, hati-hati, bayi yang kelewat gemuk bisa terancam sakit di masa depannya. Obesitas, atau kegemukan bisa terjadi pada anak yang kurang tidur di malam hari.

Sebuah studi yang dilansir Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine mengatakan, bayi dan anak yang waktu tidurnya kurang dari 10 jam tiap malamnya bisa mengalami kenaikan berat badan dari normal ke berat badan berlebih, dan kemudian obesitas hanya dalam waktu 5 tahun.

Sebuah fakta, yang mencengangkan terjadi selama 30 tahun terakhir ini tercatat oleh University of Washington. Berat badan bayi dan anak-anak dalam rentang waktu ini mengalami kenaikan dua kali lipat untuk rentang usia 2-5 tahun, dan tiga kali lipat untuk anak usia 6-11 tahun.

Sang peneliti, Janice Bell mengamati 2000 anak dan mengambil kesimpulan bahwa untuk menjaga berat tubuh yang sehat, dibutuhkan waktu tidur yang cukup. Hal ini sama pentingnya dengan berdiet dan aktivitas fisik.

Secara umum, bayi yang baru lahir butuh waktu tidur 10,5 - 18 jam per hari, sementara bayi antara 3-12 bulan, seharusnya tidur selama 12 jam per hari, sementara balita usia 1-4 tahun sebaiknya tidur antara 12-14 jam perhari. Namun, waktu tidur di malam hari yang terganggu, menurut Bell, tidak bisa tergantikan dengan tidur siang.

Dr Douglas Husbands, nutrisionis klinis mengatakan, "Pada anak-anak, ada pergerakan antara insulin dan hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan paling banyak diproduksi pada malam hari, saat anak tertidur. Kekurangan waktu tidur berarti si anak akan kekurangan hormon pertumbuhan."

Saat bayi tidak mendapat cukup tidur, tubuhnya berada dalam mode darurat. Saat itu pula, hormon stres, kortisol dikeluarkan. Jika ini terjadi, tubuh akan menyimpan lemak lebih banyak, dan artinya tubuh yang ideal akan sulit tergapai.

Tak hanya itu, hormon yang membantu kita untuk tidur, melatonin, pun akan sulit keluar. Padahal, jika hormon itu tidak keluar, kortisol yang akan keluar. Si bayi pun akan sulit tidur, saat itu pula tubuhnya akan mengirim sinyal kelaparan, dan ia pun akan menangis untuk minta susu.

Kurangnya waktu tidur bisa sebabkan si kecil menghindari aktivitas fisik, karena mereka terlalu lelah untuk menggerakkan tubuhnya. Alhasil, kenaikan berat badan karena energi tidak terbakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar