Minggu, 09 Januari 2011

Lupa

Manusia merupakan makhluk yang sempurna karena semua kelebihan-kelebihan yang dimiliki. Semua kelebihan itu harus disyukuri walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa manusia sudah pasti memiliki kekurangan. Kelebihan yang patut disyukuri oleh manusia diantaranya adalah karena telah diberikan otak dan hati. Otak dan hati manusia merupakan bagian utama yang mampu mengendalikan kestabilan hidup manusia. Otak mampu mengendalikan fisik dan psikis manusia baik sadar maupun tidak.
          Terdapat kaitan yang erat antara otak dan pemikiran. Otak manusia terbagi menjadi otak besar, postnatal, otak tengah, otak tengah, otak belakang, dan otak kecil. Otak besar merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian (inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Pada dasarnya otak mempunyai kapasitas memori yang besar. Oleh karena itu, seharusnya manusia dapat mengingat sesuatu dengan baik.              
          Tapi temyata tidak jarang manusia sering mengalami kelupaan. Bahkan kelupaan itu terkadang berlebihan.
Kelupaan yang sering terjadi pada manusia bisa disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah: umur yang semakin menua, terlalu banyaknya masalah dan juga pikiran-pikiran yang tidak penting. Tidak jarang manusia menganggap remeh kelupaan padahal jika tidak ditindak lanjuti dapat menjadi masalah besar. Padahal tidak jarang kelupaan memberikan dampak yang sangat merugikan. Sebagai contoh adalah lupa dimana meletakkan handphone dimana handphone merupakan barang kecil namun memiliki fungsi yang sangat penting. Banyak janji penting yang biasanya dikomunikasikan dengan handphone. Jika handphone hilang itu sama artinya harus mengorbankan janji penting yang mungkin saja berdampak secara financial belum lagi jika handphone-handphone tersebut lebih dari satu, padahal barang tersebut masih memiliki harga jual. Ada juga mereka yang lupa meninggalkan barang penting ketika sedang berada di luar kota dan baru teringat kembali ketika sudah berada jauh dari tempat tersebut. Bisa dibayangkan bahwa dengan demikian itu sama artinya dengan membuang-buang waktu dengan kembali ke tempat tertinggalnya barang belum lagi jika dihitung dengan transportasi. Hal-hal tersebut hanya sebagian kecil masih banyak contoh-contoh kelupaan yang mengakibatkan berantakan aqenda dan tidak jarang memberi dampak yang luar biasa merepotkan.
           Oleh karena itu, sebelum menjadi kebiasaan maka kelupaan harus diobati sedini mungkin. Berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin bisa menjadi cara untuk mengurangi tingkat kelupaan:
1.       Menggunakan otak semaksimal mungkin dan mengasahnya selalu dengan cara sering membaca, mengisi teka-teki, bermain catur, ataupun berdiskusi.
 
2.       Mencatat semua hal yang diperlukan baik di hp, buku catatan kecil, dan membiasakan membawa ataupun menempel catatan-catatan penting tersebut di tempat-tempat yang biasa ditempati atau dilewati.
 
3.       Memperbanyak konsumsi ikan yang kaya DHA (seperti ikan tuna dan salmon), mengkonsumsi vitamin yang dapat menjaga kesehatan otak seperti vitamin B kompleks, vitamin C, dan E, serta mengurangi konsumsi makanan yang berlemak.
 
4.       Meningkatkan dan memperlancar aliran darah dengan cara berolahraga yang teratur maupun sujud yang lama (dengan sujud itu berarti mempertinggi kedudukan jantung daripada kepala sehinggga memudahkan aliran darah menuju otak),
 
5.       Jangan menunda waktu dan kerjakan selagi ingat. Terkadang jika ingin mengerjakan atau membawa sesuatu seringkali kita menundanya entah itu karena sedang mengerjakan hal lain ataupun malas. Oleh karena itu, jika tidak ingin lupa maka kita tidak boleh menjadi pemalas,
 
6.       Terlalu sibuk jadi terkadang hal-hal yang dianggap sepele menjadi terlupakan
 
7.       Hiduplah dengan teratur. Biasakan menaruh barang-barang yang sering dilupakan di satu tempat. Jika barang tersebut sering dibawa-bawa maka biasakan untuk membiarkan barang tersebut menempel pada anggota tubuh, bisa dengan menggunakan tali ataupun pengikat lainnya,
 
8.       Merencanakan kegiatan sehari-hari secara lebih sistematis. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi buatlah susunannya jika khawatir lupa maka catatlah dan jadikan sebagai kebiasaan sehingga akan meminimalisir kelupaan,
 
9.         Selalu berfikir positif dan hindari pikiran-pikiran yang hanya menambah beban, dan
selalu fokuskan pikiran jangan biarkan pikiran bercabang-cabang,
 
10.   Sebelum melakukan aktifitas sediakan waktu beberapa menit untuk menenangkan pikiran dan otak kemudian ingat-ingat kembali rutinitas dan keperluan apa saja yang diperlukan saat itu dan beberapa jam kemudian,
 
11.   Dan tentunya jangan lupa berdoa sebelum melakukan kegiatan apapun dan meminta dihindari dari kelupaan.
 
           Lupa tidak selalu merupakan musibah. Adakalanya lupa merupakan anugrah. Semua itu pada dasanya tergantung pola pikir manusia. Kita tidak boleh menganggap buruk semua hal. Tetapi menjadikan setiap kejadian sebagai pelajaran. Begitu pula dengan lupa. Dengan demikian kita sadar bahwa kita adalah manusia yang memiliki kelemahan. Kitapun bisa sadar dengan kelemahan-kelemahan kita. Beberapa kelemahan yang bisa diambil pelajaran dari lupa adalah terkadang orang yang seringkali lupa adalah mereka-mereka yang menganggap remeh sesuatu, kurang teliti, terlalu sibuk sehingga tidak fokus, dll. Selain itu, kitapun harus bersyukur dengan lupa maka hidup kita tidak terperangkap oleh masa lalu-masa lalu yang mungkin kelam ataupun menyakitkan. Dengan demikian masa depan dapat terlewati dengan lebih mudah tanpa dibayang-bayangi kesalahan tetapi menjadikan kesalahan sebagai pelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar