Senin, 23 Agustus 2010

Betapa Susahnya Menjawab Pertanyaan Anak

Assalamu'alaikum wr.wb Mam Fifi yang dirahmati Allah, saya mendapatkan pertanyaan dari anak saya, laki-laki, 9 tahun. Dia adalah "kutu buku sains," semua jenis buku sains dan ensiklopedi anak dilahapnya. Sistem reproduksi pria maupun wanita dia sudah memahaminya walaupun secara sederhana. Produksi sperma, ovum dan fertilisasi sudah faham. Beberapa waktu yang lalu ia menanyakan hal yang sangat "teknis": bagaimana cara sperma seorang ayah bisa sampai ke saluran telur ibu dan membuahi ovum. Bagaimana sebaiknya saya menjawabnya? Demikian, mohon bantuan Mam Fifi. Jazakillah Wassalamu'alaikum
 
Atik Kusnanta
 
Jawab :
 
Assalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, bu Atik yang dirahmati Alloh, mengenai anak ibu yang berusia 9 tahun, jangankan itu bu, banyak sekali anak sekarang yang bertanya dan bercerita macam-macam bahkan diluar dugaan kita, karena informasi dan kepandaian anak sekarang beda dibandingkan jaman kita, maka benar kata Rasululloh, didiklah anakmu sesuai dengan zamannya.
            Katakan dan ceritakan saja dengan santai, bahwa ayah bila auratnya berjumpa dengan aurat ibu, maka akan keluar cairan yang namanya sperma dan kemudian sperma jalan-jalan bertemu sel telur, sel telur senyum dan sperma datang lalu terbentuklah janin di dalam rumah yang namanya ovum, itulah kenapa, harus terjadinya anak ketika laki dan perempuan sudah menikah, seperti ayah dan ibu. Bila belum menikah maka sudah ada janin, maka haram, dilarang oleh Allah, baik laki-laki maupun perempuan yang bukan muhrim bila belum menikah tidak boleh dekat-dekat .
            Anak saya yang 8 tahun juga sudah tanya mengenai sodomi, karena baca koran, dan juga tanya mutilasi, dan lain-lain, sampai asal usul upil, wah jawab saja blak-blakan deh, kalau tidak dijawab nanti dia tanya pada yang lain dan bisa jadi jawabnya malah makin ngaco dan tidak mendidik. Zaman sekarang anak harus diberitahu dengan intens oleh kita orangtuanya karena kita bertanggungjawab tidak seperti orang lain asal jawab dan jadi bahan tertawaan malah.
            Ceritakan saja soal seks dengan santai dan dengan gaya ilmu pengetahuan bukan dengan gaya yang menjijikan seperti yang dibuat oleh media. Maka anak akan paham bahwa seks adalah pendidikan bukan kesenangan atau hiburan yang haram. Semoga berhasil ya bu, dan jangan kaget besok pasti ada pertanyaan lagi yang lebih heboh bila ibu sudah berhasil menjawab pertanyaannya yang satu ini...yaa namanya anak-anak, mendidik mereka sama dengan memahat terus-menerus, yang penting sabar dan berilmu, wassalammu’alaikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar