Kamis, 24 Juni 2010

Saat Anak Takut dan Cemas

Dengan bertambahnya usia seseorang , beberapa perasan takut yang dimiliki sewaktu kecil akan hilang. Mengapa orang dapat mengatasi ketajutan seiring dengan bertambahnya usia mereka? Jawabanya adalah mereka belajar ntuk memahami perbedaan antara bahaya yang nyata dan sesuatu yang tidak benar-benar akan menyakiti mereka. Mereka juga mempelajari cara untuk tetap merasa aman. 
 
 
Namun , anak-anak yang lebih besar dan remaja tetap saja cemas akan banyak hal, misalnya :
¨      Ditolak oleh temannya
¨      Tidak mendapatkan pekerjaaan
¨      Tidak mendapatkan jodoh
¨      Nilai hasil belajar
¨      Masalah-masalah dunia dunia seperti: kemiskinan, polusi dan perang. Hal-hal menakutkan di TV : kejahatan & kekerasan.
 
Orang dewasa juga merasa cemas. Seringkali, orang dewasa memilki jenis ketakutan dan kecemasan yang sama dengan anak-nak, misalnya : takut menjadi korban kekerasan, kehilangan orang yang disayang atau gagal dalam hal-hal tertentu.
 
Berapa pun usia kita mengakui bahwa kita takut atau cemas tidaklah mudah. Satu sebabnya , mungkin kita merasa malu. Atau alasan lain, kita tidak tahu bagaimana mendeskripsikannya sesuatu yang menggangu kita . hal itu terjadi karena kecemasan terkadang bisa sulit dipahami, dijelaskan atau dibicarakan.
 
Ketakutan dan kecemasan dapat terasa besar atau kecil. Hal itu mungkin dapat menggangu kita sepanjang hari atau hanya beberapa saat. Adapun caa menghilangkannya pertama :
  1. mencari tahu apa sebenarnya yang kita takutan dan cemaskan.
  2. membuat daftar ketakutan dan kecemasan tersebut
  3. membuat daftar ketakutan ddan kecemasan yang harus diatasi terlebih dahulu.
 
Dibawah ini, contoh tabel perasaan takut dan kecemasan .
 
Aku takut pada
Tidak
Kadang-kadang
Sering
Badai petir
 
 
 
Mimpi buruk
 
 
 
Dibentak
 
 
 
Terlibat perkelahian
 
 
 
Ditertawakan
 
 
 
Orang asing
 
 
 
Dokter / dokter gigi
 
 
 
Membuat kesalahan
 
 
 
Mengikuti ujian
 
 
 
Hewan liar
 
 
 
Berbicara didepan orang banyak
 
 
 
Bertemu orang baru
 
 
 
Ruang tertutup atau sempit
 
 
 
Badut
 
 
 
Aku takut pada
Tidak
Kadang-kadang
Sering
Hantu /monster
 
 
 
Darah
 
 
 
Senjata api /kekerasan 
 
 
 
Sesuatu buruk yang terjadi
 
 
 
 
 
Lebih baik, jika kita mempunyai buku harian atau catatan untuk menyimpan daftar ketakutan & kecemasan kita. Banyak orang yang menggunakan buku harian sebagai tempat untuk menuangkan pikiran dan perasaan pribadi mereka.



  1. Bantu anak menyadari ketakutan dan kecemasannya
Dengan cara mengkomunikasikan kepada anak apa yang ditakutkanya dan menuliskannya di atas kertas untuk membantunya mengeluarkan apa yang ditakutakannya.  
  1. Mengubah saklar dari negatifnya ke positif
Strategi ini berguna saat ia berada dalam tidak hanya dalam situasi menakutkan saja, tapi juga disat-saat lain. Jika ia berpikiran positif ia akan percaya bahwa hal yang baik akan terjadi.
  1. Singkirkan kecemasan dari pikirannya
Dengan cara  mengajaknya berjalan-jalan, menikmati mandi dengan air hangat atau jika ia sudah bisa menulis, ajak ia untuk menuliskannya di dalam buku harian.
  1. Jadilah ia aktif
Dengan menggerakkan tubuhnya dapat menjadi sarana untuk pelepasan ketika ia menghadapi suatu ketakutan. Ajak ia untuk olahraga secara teratur agar anggota tubuhnya dapat menjadi lebih kuat dan ia menjadi lebih tenang. Ia bahkan dapat tidur dengan nyenyak, jika ternyata ia takut gelap atau sering bermimpi buruk.
  1. Perhatikan apa yang dimakannya
Ia harus banyak mengkonsumsi sayur dan buah serta makanan yang mengandung vitamin dan mineral. Ia perlu makan dengan seimbang. Ia perlu makanan bergizi dan makanan ringan sepanjang hari, walaupun perutnya sakit karena cemas.
  1. Latihlah pernapasan dalam-dalam dan visualisasi
Dengan melakukan pernapasan dalam-dalam sampai ke perut sangatlah menenangkan. Ini akan membantu oksigen masuk ke otak dan otot-ototnya, sehingga membantu anak beraktifitas lebih baik dan dapat menenangkannya. Bantu ia untuk bernapas dalam-dalam dirumah, sekolah, mobil, bus atau kapan pun ia merasa gugup. Setelah ia dapat bernapas dalam, kita dapat membantunya untuk menggunakan visualisasi yaitu cara untuk memusatkan pikirannya pada sesuatu yang positif dan damai. Ini dapat menghilangkan sakit kepala dan sakit lainnya.  
  1. Rilekskan otot-ototnya
Ini dapat dilakukan setiap hari seperti olahraga untuk membantunya lebih tenang. Rileksasi dapat dilakukan ketika ia berdiri atau duduk. Tetapi lebih baik lagi jika dilakukan dengan berbaring.
 
 
  1. Tuliskan perasaanya
Dengan cara menuliskan ketakutannya di dalam buku harian. Ini beberapa gagasan dalam membuat catatan harian:
    1. Catataan tentang seberapa sering ia lakukan dan apa aktivitas yang dilakukannya yang paling ia nikmati.
    2. Tulis tentang cara merawat tubuhnya
    3. Buat daftar hal-hal yang membuatnya merasa rileks.
    4. Tulis tentang orang dewasa yang membantunya dan mendukungnya.
    5. Buat daftar hal-hal positif yang dapat ia katakan kepada dirinya sendiri ketika ia sedang takut dan cemas.
  1. Ketahuhilah tanda bahayanya
Contonya :
    1. takut pada gelap atau mimpi buruk : coba untuk santai sebelum tidur dengan menarik napas dalam-dalam beberapa kali, membayangkan tempat yang damai dan melakukan relaksasi otot.
    2. gangguan, ejekan dan tindak kekerasan di sekolah
bangunlah percaya dirinya dengan berteman, setidaknya satu orang yang dapat ia ajak bermain.
    1. nilai jelek, ulangan atau kegagalan
berbicaralah dengan orang yang ia percayai misalnya ibunya .
  1. Ajari dia untuk menceritakan tentang apa yang telah dipelajarinya
Bicaralah dengan teman atau kita sebagai orang tuanya. Mintalah bantuan orang-orang tersebut untuk membantunya. 
 
 
 
Reference book :
Saat takut dan cemas “apa yang harus aku lakukan ?”
James J. Christ, Ph. D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar